Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) menyatakan, masih mendapatkan kepercayaan lender institusi, khususnya perbankan, dalam mendapatkan sumber pendanaan.
VP Public Relations Amartha Harumi Supit mengatakan, hal itu tak terlepas dari kinerja positif Amartha dalam menyalurkan pembiayaan ke sektor ultra mikro, khususnya untuk pelaku usaha perempuan.
Baca Juga: 97 Pindar Resmi OJK Per Februari 2025, Cek Daftarnya
"Amartha banyak mendapat dukungan dari institusi ternama, baik domestik maupun global, seperti Superbank, BCA Digital, Intenational Finance Corporation, dan lainnya untuk menyalurkan pembiayaan produktif kepada segmen akar rumput," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Senin (17/2).
Harumi juga mengatakan baru-baru ini Amartha menjalin kolaborasi dengan Standard Chartered Bank Indonesia.
Kolaborasi itu membuat Amartha mendapatkan pendanaan sebesar Rp 2 triliun, yang ditujukan untuk pembiayaan pelaku usaha perempuan ultra mikro.
Harumi menerangkan kepercayaan dan diversifikasi sumber pendanaan itu diperoleh dari praktik bisnis Amartha yang transparan, kredibel, dan akuntabel.
Salah satunya dalam hal melakukan mitigasi risiko yang terukur hingga penerapan ethical lending sebagai bagian dari prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Baca Juga: Warga Semakin Suka Pinjol, Pastikan Pilih Pinjol Legal & Jauhi Layanan Ilegal!
Ke depannya, Harumi menyampaikan Amartha akan terus berkolaborasi dengan multi pihak, termasuk perbankan, dalam menyalurkan pembiayaan dan memajukan ekonomi akar rumput di Indonesia.
Sebagai informasi, hingga November 2024, pendanaan fintech lending dari sektor perbankan mendominasi hingga 59,22% atau senilai Rp 44,77 triliun. Secara tahunan, kenaikannya cukup tinggi mencapai 48,29%.
Selanjutnya: Harga Emas Antam Naik Rp 8.000 Hari Ini 18 Februari 2025
Menarik Dibaca: Harga Emas Antam Naik Rp 8.000 Hari Ini 18 Februari 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News