kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Pengamat: Pendanaan Fintech Lending dari Lender Institusi Masih Berpotensi Meningkat


Senin, 11 November 2024 / 05:13 WIB
Pengamat: Pendanaan Fintech Lending dari Lender Institusi Masih Berpotensi Meningkat
ILUSTRASI. Bisnis fintech peer to peer (P2P) lending.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan lender atau pemberi pinjaman institusi lebih mendominasi ketimbang perorangan di industri P2P lending.

Secara rinci, pendanaan yang diberikan oleh lender institusi porsinya sebesar 89,98%, sedangkan lender perorangan sebesar 10,02% per September 2024.

Menanggapi hal itu, Pengamat sekaligus Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan, masih ada potensi meningkatnya pendanaan dari lender institusi ke depannya. 

Baca Juga: 97 Pinjol Berizin OJK Per November 2024 Pasca Izin Usaha Investree Dicabut

"Hal itu dilihat dari permintaan penyaluran yang masih besar," ucapnya kepada Kontan, Minggu (10/11).

Adapun OJK mencatat outstanding pembiayaan fintech P2P lending per September 2024 mencapai Rp 74,48 triliun. Pencapaian per September 2024, tumbuh sebesar 33,73% Year on Year (YoY). 

Lebih lanjut, Nailul berpendapat lender institusi lebih bisa meminimalisir kredit macet di pinjaman yang disalurkan mereka.

Sebab, dia bilang lender institusi mempunyai kriteria khusus untuk menyalurkan pendanaannya lewat fintech lending dan melakukan screening dengan lebih ketat. 

Baca Juga: P2P Lending Modalku Catakan Penyaluran Pinjaman Rp 64 Triliun hingga Oktober 2024

Mengenai adanya potensi kenaikan TWP90 industri hingga akhir tahun karena masih adanya fenomena pelemahan daya beli, Nailul beranggapan hal itu kemungkinan akan memengaruhi pendanaan lender institusi, tetapi tak akan signifikan.

"Sebab, lender institusi, terutama perbankan, memiliki kriteria khusus untuk penyalurannya. Mereka lebih berhati-hati menyalurkan dibandingkan dengan lender individu," kata Nailul. 

Sebagai informasi, TWP90 industri fintech P2P lending per September 2024 tercatat sebesar 2,38%. TWP90 per September 2024 terbilang sama, jika dibandingkan dengan posisi Agustus 2024 yang juga meraih 2,38%.

Selanjutnya: Gupshup Tunjuk Trisnia Anchali Jadi Country Head Indonesia

Menarik Dibaca: Jadwal KA Prameks Kutoarjo-Jogja, Senin-Minggu, 11-17 November 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×