Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyelenggara fintech peer to peer lending PT Amartha Mikro Fintek menargetkan dapat menyalurkan dana hingga Rp 2,6 triliun atau meningkat 136,4% pada tahun 2021. Sebelumnya, Amartha telah mendapatkan pendanaan dari perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat, Lendable Inc sebesar US$ 50 juta atau setara dengan 696 miliar rupiah.
Di 2020, Amartha mencatatkan telah memberikan dana mencapai Rp 1,1 triliun. Dana tersebut telah disalurkan kepada pengusaha mikro perempuan di 17 provinsi meliputi pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.
Perusahaan yang bergerak untuk segmen pengusaha mikro perempuan ini memiliki target untuk memberikan dana tersebut untuk 650 ribu pengusaha mikro yang ada di pedesaan pada 2021. Jumlah ini secara akumulasi menambah total mitra usaha yang sudah diberdayakan mencapai 1 juta mitra usaha.
Baca Juga: Jamkrindo permudah pengajuan penjaminan suretyship lewat aplikasi JOS
Secara year to date, penyaluran dana yang telah diberikan oleh Amartha mencapai sebesar Rp 450 miliar. Chief Risk and Sustainability Officer Amartha Aria Widyanto mengungkapkan pihaknya memiliki target untuk menghimpun dana dari korporasi hingga mencapai Rp 2 triliun.
“Untuk jumlahnya sedang kami finalisasi bulan in, kami harapkan bisa lebih dari 2 triliun di 2021” Ujar Aria pada Kontan.co.id, Senin (8/3).
Saat ini, perbandingan pendanaan dari Amartha berasal dari 55% korporasi dan 45% ritell. Jumlah pendanaan yang berasal dari ritel pada tahun lalu mencapai 100.000 dengan didominasi dari kalangan millenial sebesar 68%. Aria menargetkan pada tahun ini bisa mencapai 120.000
Selain itu, Aria juga berharap Amartha bisa memperbesar wilayah untuk penyaluran dana yang dilakukan. Ia bilang bahwa tahun ini pihaknya berharap bisa membantu menyalurkan dana bagi masyarakat di NTT dan NTB. “Jika covid sudah terkendali,” tambah Aria.
Selanjutnya: Sinergi dengan Modal Rakyat, BRI Agro salurkan kredit ultra mikro
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News