kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Analis prediksi pertumbuhan kredit BDMN melambat


Selasa, 14 Oktober 2014 / 10:50 WIB
Analis prediksi pertumbuhan kredit BDMN melambat
ILUSTRASI. Manfaatkan Promo Traveloka 2-31 Mei 2023, Diskon Tiket Bus Hingga Rp 50.000


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pertumbuhan kredit PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) diprediksi akan melambat. Hal ini disampaikan analis Mandiri Sekuritas Tjandra Lienandjaja dalam risetnya, (14/10).

"Bank Danamon diprediksi membukukan pertumbuhan kredit yang melambat 12% tahun ini dan 14% pada tahun depan," tulis Tjandra, (14/10).

Namun, melambatnya pertumbuhan kredit tersebut justru akan menekan beban biaya dana atau cost of fund perseroan. Alhasil, margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) akan terangkat dari 8,6% tahun ini meniadi 8,8% pada tahun depan.

Ada sedikit sentimen positif dari sisi NIM BDMN. Namun, pertumbuhan kredit yang melambat tersebut diprediksi tetap akan membuat laba BDMN tergerus 10% untuk tahun ini. Penurunan laba baru akan terbatas, hanya sebesar 4% pada tahun depan karena prediksi margin yang dibukukan akan lebih besar.

Atas dasar itu, Tjandra merevisi target harga saham BDMN menjadi Rp 4.200 per saham dari sebelumnya Rp 4.500 per saham. Level harga tersebut berdasarkan valuasi harga terhadap nilai buku ((P/BV) 2015 sebesar 1,1 kali. Dia juga tetap mempertahankan rekomendasi netral atas saham ini.

Potensi kenaikan proyeksi hanya akan muncul jika ada isu pembicaran merger dan akuisisi kembali terulang seperti yang terjadi beberapa waktu sebelumnya.

"BDMN terpapar resiko penurunan penjualan otomotif yang semakin lemah dan kompetisi pendanaan yang semakin ketat," pungkas Tjandra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×