kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.234.000   12.000   0,54%
  • USD/IDR 16.649   -57,00   -0,34%
  • IDX 8.061   -62,18   -0,77%
  • KOMPAS100 1.116   -6,99   -0,62%
  • LQ45 794   -8,46   -1,05%
  • ISSI 281   -0,59   -0,21%
  • IDX30 416   -5,26   -1,25%
  • IDXHIDIV20 474   -4,96   -1,04%
  • IDX80 123   -1,09   -0,88%
  • IDXV30 132   -1,66   -1,24%
  • IDXQ30 131   -1,19   -0,90%

Andalkan Diversifikasi, CNAF Bidik Pembiayaan Baru Rp 9,5 Triliun di 2025


Selasa, 30 September 2025 / 17:40 WIB
Andalkan Diversifikasi, CNAF Bidik Pembiayaan Baru Rp 9,5 Triliun di 2025
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di kantor CIMB Niaga Auto Finance (CNAF), Tangerang Selatan, Senin (13/1/2025). PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menargetkan penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp 9,5 triliun hingga akhir 2025. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menargetkan penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp 9,5 triliun hingga akhir 2025. 

Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman menyebut target ini sesuai dengan rencana bisnis yang telah ditetapkan sejak awal tahun. Perseroan optimis target ini dapat tercapai pada kuartal IV-2025.

“Kami masih optimis, tentunya dengan konsisten melanjutkan strategi yang telah ditetapkan perusahaan,” terang Ristiawan kepada Kontan, Selasa (30/9/2025).

Baca Juga: Insentif Berakhir Tahun Ini, CNAF Ungkap Dampaknya ke Pembiayaan Kendaraan Listrik

Ia menilai strategi diversifikasi produk penting untuk menjaga kinerja perusahaan. Hal ini juga menjadi cara CNAF agar bertahan di situasi yang cukup menantang di tahun ini.

Meski optimistis, Ristiawan mengakui perusahaan masih menghadapi tantangan di industri. Menurutnya, kondisi makroekonomi yang belum stabil serta lemahnya daya beli masyarakat menjadi faktor yang dapat menekan laju pertumbuhan.

“Kondisi tersebut cukup menjadi tantangan bagi seluruh bisnis, termasuk industri pembiayaan dan otomotif di tanah air,” tandasnya.

Baca Juga: CNAF Sambut Positif Penurunan BI-Rate, Gunakan Risk Based Pricing dalam Pembiayaan

Asal tahu saja, hingga Agustus 2025, CNAF telah mencatatkan penyaluran pembiayaan baru senilai Rp 6,66 triliun. Capaian tersebut naik 6% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya di angka Rp 6,29 triliun. 

Selanjutnya: Perusahaan Patungan TPIA & Glencore Investasi US$ 125 Juta untuk Peremajaan Pipa

Menarik Dibaca: IHSG Berakhir di Zona Merah, Ditutup Turun 0,77% (30/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×