Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menahan anggaran proyek infrastruktur sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Kebijakan tersebut diambil karena pemerintah akan fokus pada sektor lain.
Baca Juga: Ini Dampak Rencana Review Proyek Infrastuktur ke Kinerja Emiten BUMN Karya
Menanggapi hal itu, PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) optimistis kebijakan yang dilakukan pemerintah tak akan berdampak signifikan terhadap asuransi rekayasa perusahaan.
Sebab, Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo Brellian Gema mengatakan, masih terbukanya peluang lain dalam meningkatkan kinerja asuransi rekayasa.
"Kami juga meyakini masih dapat mendukung program-program prioritas pemerintah lainnya," ucapnya kepada Kontan.co.id, Minggu (24/11).
Baca Juga: Great Eastern Nilai Asuransi Rekayasa Masih Bisa Tumbuh, Ini Alasannya
Lebih lanjut, Gema menyampaikan Jasindo akan tetap menjadi risk management partner bagi pemerintah, terutama pada program dan penugasan yang telah dipercayakan kepada perusahaan.
Selain itu, dia bilang Jasindo juga melakukan diversifikasi portofolio agar bisnis yang digarap oleh perusahaan tidak terfokus hanya pada satu sektor atau segmentasi pasar saja.
Selain itu, Gema menilai asuransi rekayasa ke depannya masih akan menjanjikan. Hal itu tercermin dari pasar asuransi umum di Indonesia yang masih luas dan pembangunan yang masih masif.
Baca Juga: Intip Strategi Jasindo untuk Tingkatkan Loyalitas Nasabah
Sementara itu, Jasindo mencatatkan pendapatan premi asuransi rekayasa per Agustus 2024 mencapai Rp 54,8 Miliar. Nilai tersebut tumbuh 17,72%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 45,07 miliar.
Selanjutnya: Cuaca Hujan Sangat Lebat Landa Provinsi Ini sampai 28 November 2024, Siaga!
Menarik Dibaca: Cuaca Hujan Sangat Lebat Landa Provinsi Ini sampai 28 November 2024, Siaga!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News