Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Nina Dwiantika
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan tengah gencar membidik pasar kredit pemilikan rumah (KPR) online.Tanpa kecuali, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang turut meramaikan pasar KPR online.
Consumer Product Division Head BNI, Febrian Sugiharta mengatakan, hingga Juni 2024 pengajuan KPR via kanal digital eForm mencapai lebih dari 15% total aplikasi masuk BNI Griya. Sedangkan, untuk pencairan kredit melalui kanal digital telah berada sekitar 5% dari total KPR BNI.
"Secara tren cenderung meningkat setiap tahunnya sejalan dengan awareness masyarakat yang semakin tinggi," kata Febrian kepada KONTAN. Saat ini, pengajuan kredit melalui eForm bervariasi mulai Rp 150 juta hingga di atas Rp 5 miliar. Melalui eform atau platform digital KPR, nasabah dapat melakukan simulasi perkiraan angsuran serta mencari tahu maksimum kredit yang diinginkan berdasarkan data yang diinput. Kemudian dilanjutkan dengan pengajuan aplikasi kredit BNI Griya secara online.
Nasabah dapat lebh mudah akses kredit lewat online. Bagi BNI, pengajuan kredit melalui eForm lebih mudah karena nasabah bisa melakukan simulasi sendiri dan setelah pengajuan langsung direspon oleh sales bank tanpa harus datang ke kantor cabang. Untuk syarat dan proses kredit selanjutnya masih sama dengan pengajuan kanal non digital dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian agar risiko tetap terkendali.
Baca Juga: BTN Mencatat Permintaan KPR Online Tumbuh 50%
Sementara itu, Febrian menuturkan, pengajuan kredit melalui kanal digital merupakan upaya BNI untuk memperluas akses ke segmen masyarakat melek digital sehingga nasabah bisa menjangkau fasilitas KPR yang lebih mudah tanpa harus datang terlebih dahulu ke cabang. Dengan demikian diharapkan dapat mendorong pertumbuhan KPR BNI, pada Maret 2024 KPR di BNI tumbuh 10,3% menjadi Rp 60,1 triliun.
Sebagai informasi, kredit untuk properti baik itu rumah dan apartemen masih tetap tumbuh. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), kredit KPR dan KPA tumbuh 14,3% mencapai Rp 758,5 triliun per Juni 2024. Segmen kredit ini menduduki prosi kredit terbesar terhadap total kredit properti yang mencapai Rp 1.380,5 triliun per Juni 2024.
Baca Juga: Bidik First Home Buyer, BCA Andalkan KPR Online
Selanjutnya: BTN Mencatat Permintaan KPR Online Tumbuh 50%
Menarik Dibaca: Strawberry Legs Bisa Muncul Karena Beberapa Penyebab Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News