kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

APPI Proyeksikan Pembiayaan Dana Tunai Bakal Meningkat Tahun Depan


Rabu, 27 Desember 2023 / 20:18 WIB
APPI Proyeksikan Pembiayaan Dana Tunai Bakal Meningkat Tahun Depan
ILUSTRASI. APPI memproyeksikan pertumbuhan pembiayaan dana tunai akan terus meningkat pada tahun depan.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) memproyeksikan pertumbuhan pembiayaan dana tunai akan terus meningkat pada tahun depan. 

Ketua Umum APPI Suwandi Wiratno mengatakan hal itu seiring dengan jumlah debitur yang bertambah di perusahaan pembiayaan. 

"Bagi debitur yang pembayaran cicilannya bagus akan ditawarkan pembiayaan dana tunai karena debitur-debitur yang sudah menjadi debitur perusahaan pembiayaan dan pembayarannya bagus diusahakan akan terus menjadi debitur perusahaan pembiayaan tersebut," ucapnya kepada Kontan.co.id, Rabu (27/12).

Suwandi menambahkan dari debitur tersebut diharapkan ada juga referensi debitur baik lainnya. 

Dia menyampaikan salah satu alasan industri pembiayaan harus memaksimalkan pembiayaan dana tunai karena sudah ada bukti historikal pembayaran dari para debitur perusahaan pembiayaan. Ditambah rata-rata debitur perusahaan pembiayaan meminjam dana lebih kecil dari nilai jaminannya.

Baca Juga: Sejumlah Perbankan Optimistis Kredit Sindikasi Akan Mencatatkan Tren Positif

Suwandi memprediksi pembiayaan industri multifinance secara keseluruhan bisa tumbuh sekitar 10%-12% pada tahun depan.

Proyeksi pertumbuhan pembiayaan dana tunai yang positif tersebut ternyata juga akan dimanfaatkan PT Mizuho Leasing Indonesia Tbk. 

Direktur Mizuho Leasing Indonesia Andi Harjono menyebut pihaknya akan mencoba memaksimalkan kinerja pembiayaan dana tunai pada tahun depan. Dia tak memungkiri potensi dana tunai masih cukup besar ke depannya.

"Kayaknya dana tunai mungkin lebih seru tahun depan. Sebab, kami berharap di luar efek pemilu, ekonomi itu berkembang terutama untuk korporat karena adanya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sehingga masih banyak yang membutuhkan dana," ujarnya.

Meskipun demikian, Andi menyebut pihaknya masih akan berfokus pada kedua lini bisnis yang ada, yakni korporat dan retail, untuk sama-sama mencapai pertumbuhan yang maksimal pada tahun depan. 

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan (unaudited), Mizuho Leasing mencatatkan pendapatan per September 2023 sebesar Rp 289,35 miliar. Nilai itu meningkat 18,64%, jika dibandingkan pencapaian periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 243,87 miliar.

Adapun Mizuho Leasing Indonesia mencatatkan laba bersih per September 2023 sebesar Rp 46,85 miliar. Nilai itu menurun sebesar 28,5%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 65,53 miliar. Jumlah aset perusahaan per September 2023 tercatat sebesar Rp 2,77 triliun. Nilai itu meningkat sebesar 12,6% secara year to date (YtD), jika dibandingkan pencapaian hingga Desember 2022 sebesar Rp 2,46 triliun.

Baca Juga: Kredit Diproyeksikan Melaju di 2024, Bank Menyebut Korporasi Masih Butuh Pembiayaan

Di sisi lain, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) menyebut akan terus memperluas pangsa pasar pada tahun depan, termasuk pembiayaan dana tunai.

Mengenai hal itu, Direktur Utama Adira Finance Dewa Made Susila menerangkan pihaknya akan terus memperkuat dan meraih pangsa pasar di bisnis otomotif dan memperluas jaringan ke bisnis non-otomotif, termasuk dana tunai. 

"Salah satu strateginya, dengan terus melakukan diversifikasi produk yang ditawarkan untuk mendukung pertumbuhan bisnis seperti produk multiguna, durables, dan lainnya," ujarnya.

Made mengatakan perluasan bisnis tersebut menjadi bentuk komitmen perusahaan untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.

Sementara itu, Made mengungkapkan pada 2024, Adira Finance menargetkan pembiayaan baru secara keseluruhan dapat tumbuh sekitar 10% hingga 15% dengan mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang masih cukup kuat sekitar 5% YoY. 

Adapun Adira Finance telah menerapkan beberapa strategi untuk dapat mendorong pembiayaan baru perusahaan, termasuk pembiayaan multiguna, seperti memperkuat dan meraih pangsa pasar di bisnis otomotif melalui diversifikasi produk dan menyediakan berbagai program penjualan yang menarik bagi konsumen. Selain itu, Made menyebut pihaknya akan memperluas jaringan ke bisnis non-otomotif serta terus mengembangkan digitalisasi.

"Kami juga akan melanjutkan fokus terhadap customer centric dengan meningkatkan pelayanan, menawarkan produk yang beragam, dan memberikan program loyalty konsumen," kata Made.

Made menambahkan hingga November 2023, pembiayaan multiguna Adira Finance telah mencapai sebesar Rp 6,5 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×