Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Hingga akhir April 2016, total penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) pemerintah sudah mencapai Rp 37,39 triliun. Artinya, realisasi penyaluran sudah mencapai 37,39% dari target sepanjang tahun ini yang sebesar Rp 100 triliun.
Data Kementereian Koperasi dan UKM mencatat, sejak awal tahun hingga 27 April 2016, penyaluran kredit terbesar pada KUR ritel, diikuti KUR mikro dan KUR TKI.
Deputi Menteri Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Braman Setyo merinci, realisasi KUR ritel sudah mencapai 55,64% dari target atau setara Rp 14,18 triliun. Sementara, realisasi KUR mikro sudah 32,64% atau Rp 23,17 triliun. Adapun, KUR TKI baru mencapai 0,7% dari target atau Rp 24,4 miliar.
“Untuk KUR TKI baru BRI, BNI dan Bank Sinarmas yang mencatatkan realisasi,” ujar Braman dalam keterangan tertulis, Senin (2/5).
Menurut Braman, untuk KUR Mikro, BRI masih mencatatkan realisasi tertinggi yaitu mencapai 36,05% atau Rp 21,9 triliun. Di urutan kedua adalah Bank Mandiri yaitu sebesar 19,53% atau Rp 1,17 triliun. Sedangkan BNI mencatatkan pencapaian KUR Mikro paling buncit yaitu baru sebesar 2,67% atau Rp 13,3 miliar.
Selanjutnya, untuk KUR Ritel, BRI tercatat sudah melebihi kuota yang ditargetkan yaitu sebesar 106% atau Rp 6,3 triliun. Sedangkan, Bank Mandiri mencatatkan realisasi terbesar kedua yaitu sebesar 63% atau Rp 4,1 trilun, dan BNI mencatatkan realisasi 37% atau Rp 3,74 triliun.
Untuk KUR TKI, tercatat baru tiga bank yang merealisasikan KUR. Pertama, BRI yaitu sebesar 1,3% atau Rp 6,5 miliar. Kedua, BNI yaitu sebesar 0,9% atau Rp 9 miliar dan ketiga yaitu Bank Sinarmas sebesar Rp 8,9 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News