Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerima laporan pengunduran diri Arwin Rasyid, Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA). Nelson Tampunolon, Dewan Komisioner OJK Bidang Perbankan, mengatakan, Arwin telah bertemu OJK untuk menyampaikan rencananya akan mengakhiri tugasnya di bank yang berpusat di Malaysia tersebut.
Menurut Nelson, Arwin pria kelahiran Rom, Italia ini sudah memasuki dua periode kepemimpinan di CIMB Niaga, kemudian masa kerja ia diperpanjang satu tahun. Lanjutnya memasuki masa periode jabatan, Arwin enggan untuk diperpanjang waktunya. “Dia bilang mau istirahat dulu, setalah tujuh tahun memimpin CIMB Niaga,” kata Nelson, kepada KONTAN.
Pria berumur 58 tahun ini telah memimpin CIMB Niaga sejak 1 November 2008. Sebelumnya beliau memiliki pengalaman dalam memimpin perusahaan, seperti menjabat Presiden Direktur PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), Wakil Presiden Direktur PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan Presiden Direktur PT Bank Danamon Tbk (BDMN).
Informasi saja, Arwin mengundurkan diri dari jabatannya pada bank yang berpusat di Malaysia ini. Laporan pengunduran diri ini tercatat dalam surat nomor 004/DI/II/2015 ke PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Februari 2015. Lo Nyen King, Wakil Presiden Bank CIMB Niaga menyampaikan, pengunduran diri boss CIMB di Indonesia ini akan efektif dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan digelar pada 2015 ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News