Reporter: Feri Kristianto |
JAKARTA. Imbauan Biro Dana Pensiun Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) agar bank pembangunan daerah (BPD) mendirikan dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) masih jauh dari kenyataan.
Meski begitu, Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) memberikan respon positif untuk menindaklanjuti usulan itu. Kumpulan bank-bank daerah ini membentuk forum dana pensiun untuk menyosialisasikan pembinaan dan pengembangan DPLK.
Winny Erwindia, Direktur Eksekutif Asbanda, bilang, sosialisasi itu sebagai langkah awal pembentukan DPLK di BPD. Sosialisasi bertujuan meningkatkan pemahaman manajemen BPD terhadap DPLK. Setelah itu, manajemen baru bisa mempersiapkan bisnis di dana pensiun.
Sayang, Winny tidak bersedia menyebutkan target bank daerah yang bakal mendirikan DPLK tahun ini karena prosesnya masih panjang. Asal tahu, Asbanda beranggotakan 26 BPD, namun yang mempunyai DPLK baru dua yakni BPD Jawa Tengah dan BPD Jawa Barat dan Banten.
Salah satu BPD yang mulai tertarik di DPLK adalah Bank Riau Kepri. Sampai kini manajemen Bank Riau masih melakukan kajian infrastruktur dan kebutuhan pasar. Realisasinya diperkirakan akhir tahun ini atau awal tahun 2013.
Jeffry J. Wurangian, Sekjen Asbanda, membantah bank daerah lambat membentuk DPLK. Menurut dia, selama ini anggotanya belum fokus di DPLK karena banyak lini bisnis yang belum tergarap optimal. "Cuma soal sosialisasi, buktinya sudah ada yang bentuk DPLK," kata Jeffry.
Catatan saja, industri dana pensiun di Indonesia cukup besar. Per kuartal I 2012, dana investasinya mencapai Rp 141,77 triliun. Regulator menargetkan dana investasi Rp 156 triliun pada akhir 2012.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News