kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.608.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.224   56,00   0,34%
  • IDX 7.217   -15,85   -0,22%
  • KOMPAS100 1.067   2,16   0,20%
  • LQ45 843   -0,28   -0,03%
  • ISSI 215   0,85   0,40%
  • IDX30 434   -0,30   -0,07%
  • IDXHIDIV20 518   0,28   0,05%
  • IDX80 122   0,16   0,13%
  • IDXV30 124   0,13   0,10%
  • IDXQ30 142   0,04   0,03%

Asbanda mendukung pembentukan holding BPD


Rabu, 18 Maret 2015 / 19:24 WIB
Asbanda mendukung pembentukan holding BPD
ILUSTRASI. Senjata gelap yang disita dari kapal penangkap ikan tanpa kewarganegaraan di Laut Arab Utara diatur untuk inventaris di atas dek penerbangan kapal perusak berpeluru kendali USS O'Kane,?21 Desember 2021.


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Asosiasi Bank Pembanguanan Daerah (Asbanda) mendukung konsolidasi Bank Pembangunan Daerah (BPD) melalui pembentukan induk usaha atau holding. Skema ini dirasakan sebagai pilihan yang lebih baik bagi BPD.

Menurut Eko Budiwiyono, Ketua Umum Asbanda, pembentukan holding BPD merupakan pilihan awal ketika menyinggung masalah konsolidasi BPD. "Sebab ini merupakan bentuk kerjasama strategis antar BPD untuk saling memperkuat," katanya di Jakarta, Rabu (18/3).

Eko menilai skema holding merupakan bentuk konsolidasi BPD yang terbaik. "Kita memang belum terpikir konsolidasi BPD (institusi)," pungkas Eko.

Wacana konsolidasi BPD via holding kembali digulirkan oleh Widigdo Sukarman, penulis buku "Liberalisasi Perbankan Indonesia". Menurutnya, BPD memiliki eksistensi, kompleksitas kepemilikan, serta nilai strategis bagi daerah bersangkutan.

Jika memaksakan terbetuknya konsolidasi kepemilikan BPD pada tiap pemerintah daerah akan menguras energi luar biasa besar dengan hasil belum tentu memuaskan. "Sehingga lebih tepat diatasi dengan pembentukan holding oleh pemerintah pusat," ujar Widigdo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×