kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BPD Aceh dan NTB ingin jadi bank syariah


Jumat, 13 Maret 2015 / 10:54 WIB
BPD Aceh dan NTB ingin jadi bank syariah
ILUSTRASI. Ini 7 Makanan Sehat untuk Kesehatan Saraf, Bisa Jadi Pencegah Alzheimer


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah di kilometer nol alias Bank Aceh tengah mengkaji rencana menjadi bank syariah. Ahmad Buchori, Kepala Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengatakan, Bank Aceh ingin menjadi bank syariah dari bank konvensional, guna meningkatkan perkembangan perbankan syariah di Tanah Air.

"Selain Bank Aceh, BPD Nusa Tenggara Barat (NTB) juga berencana konversi menjadi bank syariah," kata Buchori, kemarin (12/3).

OJK selalu mendukung rencana bank-bank daerah yang ingin menjadi syariah, karena meningkatkan pangsa pasar perbankan syariah yang masih di bawah 5% di akhir tahun lalu.

Buchori bilang, tantangan terbesar BPD menjadi bank syariah adalah polemik politik dari pemegang saham. Misalnya, jangan sampai ketika BPD menjadi bank daerah syariah kemudian nasabah pada lari ke bank umum berkategori konvensional. "Perlu ada analisa dan pertimbangan untuk konversi ini," tambahnya.

Ia mengusulkan, selain ada BPD yang ingin menjadi bank syariah, ada cara lain untuk meningkatkan perkembangan perbankan syariah, seperti membentuk klaster bank syariah berdasarkan wilayah Indonesia, seperti Indonesia bagian barat, tengah dan timur. "Ini memang tidak mudah karena perlu persetujuan dari pemegang saham," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×