Reporter: Christine Novita Nababan |
JAKARTA. PT Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) mengisyaratkan bakal menggelar initial public offering (IPO) alias penawaran saham perdana. Opsi alternatif dalam rangka mencari dana segar selain meminta suntikan modal kepada pemegang saham ini dimaksudkan untuk mengembangkan kapasitas usaha, terutama yang berkontribusi dalam pertumbuhan ekspor nasional.
Direktur Utama ASEI Zaafril Razief Amir mengatakan, hingga saat ini, rencana perusahaan asuransi ekspor pelat merah melantai tersebut masih sangat mentah. Tetapi, dia mengakui, pihaknya telah melakukan pembicaraan awal dengan pemegang saham, yakni Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Pembicaraan awal ada, dukungan juga sudah ada,” ujarnya ditemui KONTAN, Rabu (11/1).
Namun, pihak dari perseroan belum mau berbicara lebih banyak mengenai kepastian kapan akan menjadi perusahaan terbuka. Dia hanya memperkirakan, pelepasan sebagian saham ke publik akan dilakukan dalam jangka waktu menengah. Sembari, menunggu kesiapan ASEI untuk membukukan kinerja keuangan yang kinclong, sehat, menguntungkan dan stabil.
Selain untuk mencari sokongan dana, niat ASEI melantai juga demi mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik, transparan dan menghimpun kepercayaan masyarakat. Toh, kalau semata-mata untuk duit, ASEI bisa saja merengek suntikan modal. “Walaupun, ada banyak cara selain meminta suntikan modal, dan IPO. Misalnya, obligasi atau medium term note,” imbuh Zaafril.
Sekadar informasi, tercatat pula perusahaan asuransi lainnya yang berancang-ancang bakal melantai, yakni PT Jasindo (Persero), perusahaan asuransi umum BUMN dan PT Tugu Pratama Indonesia, perusahaan asuransi umum anak usaha PT Pertamina (Persero). Kabar keduanya berupaya menjadi perusahaan publik bahkan sudah berembus sejak dua tahun terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News