kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.265   -85,00   -0,53%
  • IDX 7.073   -92,58   -1,29%
  • KOMPAS100 1.039   -16,65   -1,58%
  • LQ45 818   -13,93   -1,67%
  • ISSI 212   -2,57   -1,20%
  • IDX30 421   -5,97   -1,40%
  • IDXHIDIV20 506   -5,92   -1,16%
  • IDX80 118   -2,08   -1,73%
  • IDXV30 121   -1,72   -1,40%
  • IDXQ30 139   -1,80   -1,29%

ASEI Penuhi Ekuitas Rp 250 Miliar, Berminat Pasarkan Asuransi Kredit


Kamis, 30 Januari 2025 / 21:00 WIB
ASEI Penuhi Ekuitas Rp 250 Miliar, Berminat Pasarkan Asuransi Kredit
ILUSTRASI. PT Asuransi Asei Indonesia (ASEI) menyebutkan hingga Desember 2024, ekuitas perusahaan telah mencapai Rp 500 miliar./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/30/04/2019.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Asei Indonesia (ASEI) menyebutkan hingga Desember 2024, ekuitas perusahaan telah mencapai Rp 500 miliar. Dengan begitu, sudah memenuhi syarat ekuitas sebesar Rp 250 miliar.

Asal tahu saja, syarat ekuitas tersebut diatur dalam pasal 4, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 20/POJK.05/2023 tentang Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Kredit atau Pembiayaan Syariah, serta Produk Suretyship atau Suretyship Syariah.

Dalam pasal 4 POJK 20/2023 itu, mengatur bagi perusahaan asuransi umum yang memasarkan produk asuransi kredit harus memiliki rasio likuiditas paling rendah 150%. 

Baca Juga: Ini Perusahaan yang Minat Pasarkan Asuransi Kredit Usai Penuhi Ekuitas Rp 250 Miliar

Tak hanya itu, ekuitas yang dimiliki harus paling sedikit Rp 250 miliar atau 150% dari ketentuan ekuitas minimum yang berlaku (dipakai mana yang lebih tinggi) sampai dengan 31 Desember 2028.

Kemudian, ekuitas tersebut melonjak jadi minimal Rp 1 triliun setelah 31 Desember 2028. Ketentuan-ketentuan tersebut akan efektif berlaku mulai 13 Desember 2024.

Chief Technical Officer ASEI Eko Sulistyo menilai, kebijakan ini berdampak positif bagi ASEI karena persaingan di industri menjadi lebih selektif dengan hanya melibatkan perusahaan yang memiliki kapasitas finansial yang kuat, sehingga mampu beroperasi dan memasarkan produk asuransi kredit dengan baik. 

“Maka ASEI tentunya tertarik untuk memasarkan asuransi kredit, seiring dengan ekuitas perusahaan yang telah tercapai sesuai dengan ketentuan,” kata Eko kepada Kontan, Kamis (30/1). 

Lebih lanjut, Eko menerangkan alasan lain pihaknya tertarik untuk memasarkan asuransi kredit yakni karena dengan adanya aturan POJK 20/2023 tersebut membuat posisi yang seimbang antara perbankan dan asuransi, karena terkait dengan beberapa mekanisme risk sharing dan ketentuannya lainnya.

Baca Juga: ASEI Beberkan Tantangan dalam Menerapkan POJK 20/2023 pada Asuransi Kredit

"Namun tetap saja diperlukan upaya sosialisasi kepada pihak perbankan terkait dengan penyesuaian aturan tersebut agar dapat lebih dipahami lebih baik," imbuhnya.

Tak hanya itu, ASEI juga melihat bahwa dengan POJK tersebut juga terdapat peluang pertumbuhan, terutama pada perbankan dengan segmen tertentu yang masih memiliki risiko Non Performing Loan (NPL) yang masih terukur,  dan perbankan yang terus melakukan upaya perbaikan-perbaikan dalam pengelolaan kreditnya.

Ia menambahkan, dengan pengalaman dan kapasitas yang dimiliki, ASEI juga dapat mengambil peran strategis dalam mendukung perbankan dan sektor riil dengan menawarkan produk asuransi kredit yang terukur berbasis risiko. 

Selain itu, Eko mengatakan bahwa ASEI akan fokus pada mitigasi risiko dan pengelolaan portofolio yang lebih ketat untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan di sektor asuransi kredit. 

Baca Juga: Sejumlah Perusahaan Asuransi Beberkan Dampak dan Tantangan Implementasi POJK 20/203

“Kemudian, kami juga akan masuk untuk menawarkan produk asuransi keuangan lainnya, seperti asuransi perdagangan atau asuransi ekspor yang masih memiliki peluang untuk bertumbuh ke depannya,” jelasnya. 

Di sisi lain, Eko menuturkan, sejak menerapkan POJK 20/2023, ASEI telah melakukan negosiasi ke bank rekanan untuk perubahan Perjanjian Kerja Sama Bank agar sesuai ketentuan regulasi tersebut. 

Bahkan, ASEI juga telah melakukan perubahan polis dan pelaporan perubahan produknya ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Selanjutnya: BlackRock Borong Bitcoin 8 Hari Berturut-turut, Berapa Total Kepemilikannya Sekarang?

Menarik Dibaca: Serial Korea When Life Gives You Tangerines Bakal Tayang di Netflix

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×