Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Di 2014 ini, PT Asei Reasuransi Indonesia (Persero) mengincar pendapatan premi sebesar Rp 1,36 triliun atau bertumbuh 25,48% ketimbang realisasi tahun sebelumnya. Pertumbuhan premi itu akan ditopang oleh strategi perluasan bisnis reasuransi perseroan.
Sebelum bersulih nama dari sebelumnya PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero), pendapatan premi perusahaan reasuransi pelat merah ini hanya berkisar Rp 1,08 triliun. Pendapatan itu diperoleh dari bisnis asuransi kerugian sebanyak 84% dan sisanya berasal dari jasa pertanggungan ulang bisnis asuransi alias reasuransi.
“Dalam Rencana Kerja Anggaran dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2014, kami optimistis premi akan tembus hingga Rp 1,36 triliun. Dengan pertumbuhan laba bersih sekitar 13,88% atau menjadi Rp 122,4 miliar hingga akhir tahun nanti,” ujar Eko Wari Santoso, Direktur Utama Asei-Re, Rabu (19/3).
Di 2013 lalu, Asei-Re mengantongi laba bersih sebesar Rp 100,73 miliar atau naik 15,6% ketimbang tahun sebelumnya. Peningkatan laba bersih ini ditopang oleh hasil underwriting perseroan yang terkerek 39,3% menjadi Rp 180 miliar.
“Makanya, kami tahun ini fokus untuk meningkatkan produktivitas sumber daya manusia (SDM) untuk dapat melakukan underwriting (penilaian risiko) lebih tepat. Sehingga, premi yang kami peroleh ke depannya lebih berbobot,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News