kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.380   -139,26   -2,14%
  • KOMPAS100 926   -23,75   -2,50%
  • LQ45 725   -12,49   -1,69%
  • ISSI 196   -6,34   -3,13%
  • IDX30 379   -3,71   -0,97%
  • IDXHIDIV20 456   -5,75   -1,25%
  • IDX80 105   -2,26   -2,11%
  • IDXV30 108   -2,36   -2,13%
  • IDXQ30 124   -0,95   -0,75%

Aset Industri Asuransi Tumbuh Capai Rp 1.146,47 triliun per Januari 2025


Selasa, 04 Maret 2025 / 18:53 WIB
Aset Industri Asuransi Tumbuh Capai Rp 1.146,47 triliun per Januari 2025
ILUSTRASI. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total aset industri asuransi di Indonesia tumbuh sebesar 2,14% secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi Rp 1.146,47 triliun per Januari 2025.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total aset industri asuransi di Indonesia tumbuh sebesar 2,14% secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi Rp 1.146,47 triliun per Januari 2025.

Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono mengatakan pada periode yang sama tahun sebelumnya, aset asuransi di Indonesia tercatat senilai dari Rp 1.122,43 triliun.

Dari sisi asuransi komersil, total aset mencapai senilai Rp 925,91 triliun atau naik 2,53% YoY. Adapun kinerja asuransi komersil berupa pendapatan premi pada periode Januari 2025 tercatat sebesar Rp 34,76 triliun, atau turun 4,10YoY.

Ogi menyebut nilai tersebut terdiri dari pendapatan premi asuransi jiwa yang juga tumbuh sebesar 10,39% YoY dengan nilai sebesar Rp 19,14 triliun, dan pendapatan premi asuransi umum dan reasuransi terkontraksi 17,40 % YoY dengan nilai sebesar Rp 15,62 triliun. 

Baca Juga: OJK Proyeksi Aset Industri Asuransi Tumbuh di Kisaran 6%-8% pada Tahun 2025

Secara umum, permodalan industri asuransi komersial masih menunjukkan kondisi yang solid, dengan Risk Based Capital (RBC) industri asuransi jiwa 448,18% dan dan RBC asuransi umum dan reasuransi 317,77%.

"RBC tersebut masih di atas threshold sebesar 120%," ujar Ogi saat paparan RDK OJK, Selasa (4/3).

Di sisi lain, total aset asuransi non komersil yang terdiri dari BPJS Kesehatan (badan dan program jaminan kesehatan nasional) dan BPJS Ketenagakerjaan (badan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, atau jaminan kehilangan pekerjaan) serta program asuransi ASN, TNI, dan POLRI terkait program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian, tercatat sebesar Rp 220,56 triliun atau tumbuh sebesar 0,55% YoY.

Baca Juga: OJK Catat Aset Industri Asuransi Tumbuh 2,03% pada 2024

Sedangkan di sisi industri dana pensiun, total aset dana pensiun per Desember 2024 tumbuh sebesar tumbuh sebesar 7,26% YoY dengan nilai mencapai Rp 1.516,20 triliun. Untuk program pensiun sukarela, total aset mencatatkan pertumbuhan sebesar 3,47% YoY dengan nilai mencapai Rp 383,11 triliun.

Untuk program pensiun wajib, yang terdiri dari program jaminan hari tua dan jaminan pensiun BPJS Ketenagakerjaan, serta program tabungan hari tua dan akumulasi iuran pensiun, ASN, TNI, dan POLRI, total aset mencapai Rp 1.133,09 triliun atau tumbuh sebesar 8,60% YoY. Pada perusahaan penjaminan, pada Januari 2025 nilai aset terkontraksi 0,12% YoY menjadi Rp 46,59 triliun.

Baca Juga: AAJI Sebut Total Aset Industri Asuransi Juwa Naik 0,7% Jadi Rp 616 Triliun di 2024

Selanjutnya: OJK Beri Sanksi pada 24 Multifinance dan 32 Fintech Lending per Februari 2025

Menarik Dibaca: Allianz Life dan Maybank Perkenalkan Asuransi Jiwa MyProtection Future

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×