Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri Keuangan Non-Bank Syariah terus mencatat pertumbuhan aset. Namun dari sisi pangsa pasar, segmen ini masih tertinggal jauh dari bisnis konvensional.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sampai bulan Agustus kemarin, aset yang dimiliki pelaku usaha IKNB syariah tercatat sebesar Rp 99,15 triliun. Jumlah ini meningkat 11,8% secara year to date dari Rp 88,67 triliun di akhir tahun lalu.
Meski begitu, pangsa pasar IKNB syariah hanya mencapai 4,78% bila dibandingkan dengan total aset yang dimiliki industri IKNB yang mencapai Rp 2.073,43 triliun di akhir bulan Agsutus 2017.
Direktur IKNB Syariah OJK Moch. Muchlasin menyebut industri IKNB syariah terus mencatatkan pertumbuhan positif. Diantaranya ditopang oleh makin banyaknya pemain di sektor ini, ditambah kegiatan edukasi lintas lembaga yang terus dilakukan.
Namun memang, ia mengakui ada sejumlah kendala yang masih dihadapi oleh pelaku usaha. Sehingga masih cukup kesulitan untuk bersaing dengan para pemain di segmen konvensional.
Diantaranya adalah soal permodalan yang masih tertinggal cukup jauh. Hal ini dinilai masih menghambat pemain di segmen syariah untuk bisa berlari kencang meraup potensi pasar yang ada. "Selain itu juga soal sumber daya manusia yang harus ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitasnya," kata dia.
Diversifikasi produk juga tak kalah penting untuk diperhatikan. Masih minimnya jenis produk yang bisa diakses oleh konsumen, makin menyulitkan pelaku usaha syariah dalam melakukan penetrasi pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News