Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah dorongan adanya pemisahan unit usaha syariah (UUS) perbankan, aset beberapa UUS justru tercatat menurun. Terlebih, bagi UUS yang asetnya sudah mendekati kewajiban untuk melakukan spin off.
Seperti diketahui, UUS Perbankan wajib melakukan penyapihan jika sudah memenuhi salah satu dari dua ketentuan yang ada. Di antaranya adalah asetnya mencapai 50% dari total aset induknya atau mencapai Rp 50 triliun.
Dalam hal ini, penurunan aset terjadi pada dua UUS bank yang hampir mencapai kewajiban tersebut. Dua bank tersebut adalah PT Bank Permata Tbk dan PT Bank Maybank Indonesia Tbk.
Per Maret 2025, aset UUS dari Maybank Indonesia tercatat senilai Rp 41,52 triliun atau turun dari periode akhir tahun 2024 yang senilai Rp 42,96 triliun. Hal serupa terjadi pada UUS Bank Permata yang asetnya dari Rp 37,41 triliun di akhir 2024 menjadi Rp 37,38 triliun di akhir Maret 2025.
Baca Juga: OJK Beri Izin Pembentukan Unit Usaha Syariah kepada Orion Penjaminan Indonesia
Jika dilihat secara rinci, hal utama yang membuat aset UUS tersebut mengalami penurunan dikarenakan portofolio pembiayaan yang menyusut. Ambil contoh, UUS Maybank yang mengalami penurunan pembiayaan sekitar 8% secara year to date menjadi Rp 29,2 triliun.
Hal serupa juga terjadi pada UUS Bank Permata yang mengalami penurunan pembiayaan pada periode yang sama. Di mana, portofolio pembiayaan pada posisi Desember 2024 senilai Rp 26,17 triliun turun menjadi Rp 25,41 triliun di Maret 2025.
Baca Juga: Aset Naik, Bank Siap Melepas Unit Usaha Syariah
Di sisi lain, penurunan aset sejatinya juga terjadi di UUS yang memang sudah wajib melakukan spin off. Dalam hal ini adalah UUS dari PT Bank CIMB Niaga Tbk yang asetnya turun dari Rp 67,5 triliun di Desember 2024 menjadi Rp 64,77 triliun di Maret 2025.
Hanya saja, CIMB tetap memenuhi kewajiban untuk melakukan spin off karena sudah memiliki aset lebih dari Rp 50 triliun. Di mana, CIMB Niaga juga sudah memutuskan akan melakukan spin off dengan mendirikan perusahaan baru.
Selanjutnya: Presiden Prabowo Terima Surat Kepercayaan 8 Duta Besar Negara Sahabat
Menarik Dibaca: Astra dan Toyota Perkuat Kemitraan Strategis di Bisnis Mobil Bekas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News