Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) berencana menyuntik modal lagi ke anak usaha tahun ini.
Antonius Chandra Direktur Utama Askrindo mengatakan, setidaknya dana sebesar Rp 75 miliar akan kembali disuntikan ke PT Reasuransi Nasional Indonesia atau Nasre.
Sebenarnya menurut Antonius kondisi keuangan Nasre sudah terbilang solid. Makanya penambahan modal yang direncanakan semata untuk mengejar potensi pasar yang tersedia di dalam negeri.
Pasalnya, seiring langkah optimalisasi kapasitas reasuransi domestik, banyak premi reasuransi yang sebelumnya terbang ke luar negeri berhasil ditangkap pemain lokal.
Dengan potensi pertumbuhan bisnis asuransi yang lebih baik lagi, maka premi yang bisa digarap Nasre juga lebih terbuka. Sehingga untuk mengimbanginya, perluasan kapasitas menjadi penting.
Dalam beberapa tahun ke belakang, Askrindo juga cukup rajin menyuntik Nasre. Seperti di 2015, tambahan modal yang masuk ke perusahaan reasuransi ini mencapai Rp 75 miliar. Langkah ini mendorong ekuitas persoan hingga mencapai Rp 1,1 triliun per akhir tahun lalu.
Selain itu, penempatan dana di anak usaha juga diakuinya memberi sumbangan cukup besar bagi kinerja hasil investasi Askrindo. Ujungnya keuntungan Askrindo juga ikut terdongkrak. "Kontribusi dari anak usaha bagi laba rata-rata sebesar 25%," kata dia akhir pekan lalu.
Dengan kapasitas yang terus diperbesar, tahun ini Nasre ditargetkan bisa meraup laba sebesar Rp 320 miliar atau naik 27,5% dari capaian tahun kemarin. Lewat kontribusi kinerja anak usaha ini, Askrindo berharap bisa mencatatkan pertumbuhan keuntungan sebesar 30% menjadi Rp 1,3 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News