Reporter: Dina Farisah | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah menjalin kerjasama dengan PT Al Ijarah Indonesia Finance (Alif). Kerjasama ini sebagai upaya mitigasi risiko kredit macet.
Presiden Direktur PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah Pribadi mengakui, bisnis tengah melambat di tengah kondisi ekonomi yang lesu. Namun demikian, hal itu tidak menyurutkan pihaknya untuk membuka peluang baru. Anak usaha ini melihat peluang penjaminan pada sektor pembiayaan di kala menurunnya kinerja perbankan syariah.
"Kami berharap dapat seiring sejalan dengan Alif Finance. Mungkin ke depannya dapat bermunculan produk-produk baru," ujar Pribadi, Selasa (18/8).
Kerjasama ini dilakukan sebagai respons Askrindo dan Alif Finance terhadap arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan mitigasi risiko, khususnya di sektor keuangan non perbankan syariah di Indonesia.
Mengingat kondisi ekonomi yang sedang dalam tekanan serta persaingan usaha yang semakin ketat, Askrindo berharap kerjasama ini dapat mendorong sinergi di antara keduanya agar terus bertumbuh dan berkembang sehat.
Iman Pribadi, Presiden Direktur PT Al Ijarah Indonesia Finance menegaskan, tujuan utama kerjasama ini bukan untuk menekan kredit macet atau non performing financing (NPF). Kerjasama ini lebih membuka peluang produk-produk baru.
Saat ini, Alif merupakan perusahaan pembiayaan pertama yang mendapatkan penjaminan dari Askrindo Syariah. Nantinya 100% pembiayaan Alif akan dijaminkan kepada Askrindo Syariah. Adapun penjaminan Alif baru akan dimulai pada September mendatang.
Sebagai informasi, total penjaminan Askrindo Syariah per Juli 2015 mencapai Rp 5,6 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News