Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah atau Askrindo Syariah tahun 2018 menargetkan penjaminan pembiayaan naik 30%. Tahun lalu, Askrindo Syariah telah berhasil mengumpulkan jumlah penjaminan pembiayaan senilai Rp 14 triliun.
Direktur Utama Askrindo Syariah, Pribadi, mengatakan pihaknya di tahun ini menargetkan penjaminan pembiayaan di angka Rp 18 triliun. Menurut Pribadi, capaian itu bisa berhasil jika perbankan tetap bagus. "(Jika) kegagalan kredit menurun maka itu akan menjadi peluang besar untuk kita," kata Pribadi baru-baru ini.
Pribadi tetap melihat di tahun 2018 terdapat potensi bisnis yang cukup besar untuk penjaminan pembiayaan. Sebab, menurutnya perbankan syariah juga fokus ke pembiayaan terhadap nasabahnya. "Askrindo Syariah akan mendorong bisnis terebut," ujarnya.
Selain itu, di tahun 2018 diperkirakan akan lebih baik karena beberapa bank konvensional akan berubah menjadi bank syariah. Salah satu bank yang telah berubah dengan sistem syariah yakni Bank Pembangunan Daerah Aceh (BPD Aceh).
Adapun strategi yang akan dilakukan Askrindo Syariah untuk mencapai target kenaikan penjaminan pembiayaan 30%, yakni dengan mempromosukan keunggulan perusahaan tersebut di aspek Informasi Teknologi (IT). Diyakini, dengan pemanfaatan IT tersebut pelayanan terhadap nasabah akan lebih cepat.
Belum lama ini, Askrindo Syariah telah bekerja sama dengan Bank CIMB Niaga Syariah. Diperkirakan nilai pembiayaan dari CIMB Niaga Syariah yang akan dijamin oleh Askrindo Syariah senilai Rp 2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News