kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.585.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.365   5,00   0,03%
  • IDX 7.171   16,08   0,22%
  • KOMPAS100 1.060   2,49   0,24%
  • LQ45 834   1,35   0,16%
  • ISSI 214   0,05   0,02%
  • IDX30 430   1,01   0,24%
  • IDXHIDIV20 510   -1,34   -0,26%
  • IDX80 121   0,13   0,11%
  • IDXV30 124   -0,74   -0,59%
  • IDXQ30 141   -0,35   -0,25%

Asosiasi Dana Pensiun Beberkan Alasan SRBI Tetap Diminati Meski Imbal Hasil Turun


Senin, 20 Januari 2025 / 18:06 WIB
Asosiasi Dana Pensiun Beberkan Alasan SRBI Tetap Diminati Meski Imbal Hasil Turun
ILUSTRASI. Asosiasi Dana Pensiun Indonesia membeberkan alasan instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) akan tetap diminati meski imbal hasil turun


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) membeberkan alasan instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) akan tetap diminati meski imbal hasil turun. Dalam lelang terbaru, tingkat imbal hasil SRBI sebesar 6,98%, turun dari 7,23% pada lelang sebelumnya. 

Staf Ahli ADPI Bambang Sri Mulyadi mengatakan instrumen SRBI sifatnya jangka pendek mirip depisito berjangka. 

Oleh karena itu, sepanjang tingkat bunganya masih lebih tinggi dibanding depsito berjangka tentunya masih diminati.

Baca Juga: Dana Pensiun BCA Proyeksikan Instrumen SRBI Tetap Diminati Meski Imbal Hasil Turun

"Kemungkinan masih meningkat 7% hingga 10% dari total investasi pada tahun ini, dengan catatan imbal hasilnya masih di atas deposito berjangka," ujarnya kepada Kontan, Senin (20/1).

Lebih lanjut, Bambang menerangkan instrumen SBRI digolongkan penempatan pada pasar uang. Dia menyampaikan berdasarkan data dana pensiun per November 2024, komposisi pasar uang sebesar 27,22% dari total investasi dan komponen SRBI sebesar 4,61%. 

Selain itu, instrumen pasar modal mencakup 64,07%, serta penempatan langsung dan tanah serta bangunan mencapai 7,85% dari total nilai investasi dana pensiun.

Baca Juga: Penyebab Minat Bank Tempatkan Dana di SRBI Tetap Tinggi Meski Bunga Turun

Lebih rinci, Bambang menyampaikan porsi penempatan investasi di pasar uang dan SRBI pada Dana Pensiun Pemberi Kerja Program Pensiun Manfaat Pasti (DPPK PPMP) mencapai 10,22%, sedangkan Dana Pensiun Pemberi Kerja Program Pensiun Iuran Pasti (DPPK PPIP) sebesar 12,02%, serta Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) sebesar 55,98%. 

Adapun ADPI mencatat total nilai investasi dana pensiun mencapai Rp 379,36 triliun per November 2024. 

Selanjutnya: Siapa Han Zheng, Pejabat Senior China yang Hadir dalam Pelantikan Trump?

Menarik Dibaca: Hujan Petir Guyur Daerah Ini, Simak Prakiraan Cuaca Besok (21/1) di Jawa Timur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×