kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Astra Buana turunkan tarif premi


Selasa, 26 Oktober 2010 / 14:36 WIB
Astra Buana turunkan tarif premi
ILUSTRASI. Sekolah melukis Ohayolukis


Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Persaingan yang sangat ketat di bisnis asuransi properti memaksa PT Asuransi Astra Buana terus menurunkan tarif preminya. Penurunan tarif premi itu umumnya dilakukan melalui perpanjangan premi (renewal) setiap tahun.

Mulia K.B. Siregar, Deputi Kepala Divisi Commercial Technical Group PT Asuransi Astra Buana, mengatakan bahwa rata-rata penurunan tarif yang ditetapkan berada pada kisaran 10%–15% per tahun. "Penurunan tarifnya masih dalam batas toleransi," kata Mulia.

Meski demikian, Mulia mengatakan, dibandingkan dengan 5 tahun lalu, tarif premi sekarang sudah sangat rendah. Dalam penetapan tarif premi itu Astra Buana membandingkannya dengan tarif yang berlaku di pasar internasional. Tujuannya agar Astra Buana tetap mendapatkan dukungan dari perusahaan reasuransi internasional.

Menurut Mulia, meski diakui level preminya sangat rendah, tapi Astra Buana masih diterima oleh perusahaan reasuransi internasional.

Agar perusahaan tidak merugi akibat penurunan tarif premi yang dilakukan, Astra Buana menyiasatinya dengan lebih selektif dalam menerima polis baru. Saat ini, Astra Buana cenderung memperketat proses dan memaksimalkan peran manajemen risiko. Astra Buana lebih memilih permohonan polis asuransi properti yang beresiko rendah misalnya perumahan mewah dan tidak berada di daerah rawan gempa atau rawan kebakaran. "Kami sangat memperhatikan kualitas risikonya," kata Mulia.

Meskipun persaingan di bisnis properti sangat ketat hingga memaksa perang tarif, Mulia mengatakan bahwa Astra Buana tidak sampai mengurangi portofolio bisnis propertinya. Dengan memanfaatkan peran manajemen resiko, dia optimis Astra Buana tetap bisa meraih keuntungan dari bisnis properti. Saat ini, dilihat dari kontribusi perolehan premi di Astra Buana, properti menduduki peringkat kedua setelah kendaraan bermotor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×