Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menutup periode kuartal III-2022, PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) tetap mencatat pertumbuhan aset yang dimiliki. Meskipun, pertumbuhan tersebut sedikit melambat dari pertumbuhan di semester I/2022.
Pada periode yang berakhir 30 September 2022 ini, aset yang dimiliki oleh Astra Life mencapai senilai Rp 7,54 triliun atau naik sekitar 8% secara tahunan. Adapun, pada periode semester I yang lalu, pertumbuhan aset mencapai 11%.
Selain pertumbuhan aset, Presiden Direktur Astra Life Windawati Tjahjadi bilang pendapatan premi bruto juga masih bisa menunjukkan pertumbuhan dari Rp 4 triliun di kuartal III tahun lalu menjadi Rp 4,15 triliun untuk periode yang sama di tahun ini.
Baca Juga: Melonjak 30%, Astra Financial Catat Laba Rp 4,4 Triliun Hingga kuartal III-2022
“Menghadapi situasi ekonomi global dan nasional yang masih bisa dikatakan cukup fluktuatif, tren positif ini merupakan buah dari pondasi bisnis Astra Life yang dibangun secara kuat sehingga dapat mencapai profitabilitas yang sustainable,” ujar Windawati dalam keterangan resminya, Senin (7/11).
Ia menambahkan bahwa masih akan menghadirkan berbagai inovasi produk dan layanan pada kuartal terakhir tahun ini. Sehingga, pihaknya optimistis masih akan terus mencapai ketinggian baru dan konsisten untuk bertumbuh di atas rata-rata industri.
Di sisi lain, hingga kuartal III 2022 Astra Life juga telah melakukan pembayaran klaim senilai Rp 517 miliar, namun tidak termasuk manfaat penutupan polis. Astra Life pun tetap mampu melampaui tingkat solvabilitas (RBC) minimum yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan yaitu 120%.
Baca Juga: Apa Kabar Rencana Astra Grup Jual Unit Bisnis Asuransi Jiwanya?
“Pada kuartal III 2022, tingkat solvabilitas/Risk Based Capital (RBC) Astra Life berada di angka 268%,” imbuhnya.
Terakhir, Windawati juga bilang menjelang akhir tahun masih akan terus berfokus pada upaya menyediakan kebutuhan perlindungan jiwa yang menyeluruh untuk semua segmen masyarakat dengan ekspansi di berbagai kanal distribusi, termasuk pengembangan produk Syariah yang sudah dilakukan secara konsisten sejak awal tahun 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News