kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Astra Sedaya Finance sudah punya dana pembayaran obligasi yang jatuh tempo Februari


Rabu, 12 Februari 2020 / 17:29 WIB
Astra Sedaya Finance sudah punya dana pembayaran obligasi yang jatuh tempo Februari


Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan Grup Astra, PT Astra Sedaya Finance (ASF) menyatakan siap untuk bayar obligasi Seri A dengan tenor 1 tahun (jatuh tempo pada 23 Februari 2020), dengan tingkat suku bunga 8% per tahun senilai emisi Rp 932 miliar. 

Treasury & Finance Division Head ASF,Dharmawan Phie, mengatakan, perusahaan sudah menyiapkan dana internal untuk pembayaran Obligasi Perseroan yang jatuh tempo di Februari ini.

Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Menunda Penerbitan Obligasi Senilai Rp 3,5 Triliun

"Dimana dana pembayaran berasal dari penerimaan cicilan mobil konsumen ASF yang setiap bulan bisa mencapai Rp 2 triliun - Rp 2,5 triliun. Kami akan selalu memantau jika terdapat jatuh tempo Obligasi perseroan sejenis, baik kuponnya maupun pokoknya,"kata Dharmawan kepada Kontan.co.id, Rabu (12/2).

Astra Sedaya Finance mencatatkan tiga seri Obligasi Berkelanjutan IV Astra Sedaya Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2019 total senilai Rp 2,225 triliun.

Baca Juga: Astra Sedaya Finance akan menerbitkan obligasi Rp 2 triliun

Selain Seri A, ada Seri B yakni bertenor 3 tahun (jatuh tempo pada 13 Februari 2022) senilai Rp 670 miliar dengan bunga 8,80% per tahun. Seri C yakni bertenor 5 tahun (jatuh tempo 13 Februari 2024) senilai Rp 623 miliar dengan tingkat bunga 9,20% per tahun.

Obligasi ini diterbitkan pada 13 Februari 2019 sebagaimana tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dharmawan mengatakan, tahun ini perusahaan mempunyai rencana untuk menerbitkan obligasi kembali sebanyak dua kali.

"Perseroan salah satu regular penerbit Obligasi korporasi di Indonesia. Tahun ini kami kemungkinan akan sedikitnya masuk ke market dua kali, tapi jika kondisi market baik, tentu ASF dapat saja masuk ke market lebih dari dua kali. Subject to environment dari Obligasi Indonesia. Target kami minimal tahun ini berkisar Rp 3,5-5 Triliun,"jelas Dharmawan.

Baca Juga: Konglomerasi Keuangan di Bisnis Non-Bank Kian Menggurita

Sementara untuk sumber pendanaan, Dharmawan mengaku kontribusinya diantara 25%-35% dari Obligasi dan joint financing. Sisanya berasal dari loan baik dalam dan luar negeri. Astra Sedaya Finance juga berusaha untuk menjaga perimbangan yang sehat untuk sumber pendanaan perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×