Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan rating PT Asuransi Bhakti Bhayangkara di level di idBBB dengan prospek stabil. Peringkat ini mencerminkan posisi bisnis yang moderat didukung bisnis yang niche, kebijakan investasi yang konservatif, dan rasio risk-based capital (RBC) yang tinggi.
Namun, peringkat ini menurut Pefindo dibatasi kinerja operasional yang lemah dengan tingkat ekuitas yang rendah dan kompetisi yang ketat di industri. Ini sejalan dengan menurunnya kapasitas reasuransi. Peringkat Asuransi Bhakti Bhayangkara dapat dinaikkan jika menunjukkan perbaikan yang konsisten pada posisi bisnis. Ini bersamaan dengan kinerja operasional dan profil kualitas aset yang membaik. Peringkat ini berlaku mulai 24 November 2023 hingga 1 November 2024.
Baca Juga: Asuransi Bhakti Bhayangkara Kantongi Peringkat idBBB dari Pefindo
Rating Asuransi Bhakti Bhayangkara dapat diturunkan jika posisi bisnis di industri mengalami penurunan yang signifikan atau jika terdapat pemburukan terhadap kinerja operasional atau permodalan. Hingga September 2023, total aset Asuransi Bhakti Bhayangkara sebesar Rp 224,5 miliar, naik dari Rp 217,4 miliar pada Desember 2022.
Sedangkan total ekuitas Asuransi Bhakti Bhayangkara naik menjadi Rp 126,3 miliar pada September 2023 dari Desember 2022 sebesar Rp 122,4 miliar. Pada periode yang sama total investasi Asuransi Bhakti Bhayangkara di Rp 72,3 miliar pada September 2023 dari Rp 72,7 miliar di Desember 2022.
Premi yang tercatat mencapai Rp 78 miliar hingga September 2023 sedangkan premi di Desember 2022 mencapai Rp 139,4 miliar. Dimana net klaim Asuransi Bhakti Bhayangkara sebesar Rp 26,4 miliar di September 2023 dari Rp 38,8 miliar di Desember 2022.
Laba bersih setelah pajak Asuransi Bhakti Bhayangkara pun masih mencapai Rp 3,3 miliar pada September 2023. Angka ini hanya memenuhi 42,3% dari realisasi laba bersih setelah pajak pada Desember 2022 sebesar Rp 7,8 miliar.
Asuransi Bhakti Bhayangkara ini adalah perusahaan asuransi yang berdiri pada tahun 1987 dengan tujuan awal mengkaver asuransi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dengan produk utama berupa asuransi kecelakaan diri untuk pemegang surat izin mengemudi (SIM). Perusahaan asuransi ini juga menawarkan produk asuransi lainnya, meliputi asuransi kebakaran, kendaraan, kargo, rekayasa, rangka kapal, dan penjaminan.
Baca Juga: IFG Dapat Peringkat idAAA dari Pefindo
Per 30 September 2023, 58,1% saham Asuransi Bhakti Bhayangkara dimiliki oleh Yayasan Brata Bhakti, diikuti 18,2% dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan PT Asuransi Jasa Indonesia (18,2%), Dana Pensiun PT Asuransi Jasa Indonesia (8,3%), PT Tansa Trisna (7,3%), dan perorangan (8,2%). Perusahaan memiliki 184 orang karyawan dan 10 kantor cabang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
