Reporter: Wahyu Satriani |
JAKARTA. PT Asuransi Bintang bernafsu menjaring premi bruto sebesar Rp 200 miliar tahun 2011. Target ini naik sebesar 18% dibanding tahun ini.
Hingga Oktober 2010, Asuransi Bintang mencatat premi brutto sebesar Rp 131,08 miliar atau melonjak dibandingkan periode yang sama tahun 2009 yang hanya Rp 113,6 miliar. Hingga akhir tahun 2010 ini, perusahaan menargetkan premi brutto sebesar Rp 165,6 miliar.
Direktur Utama PT Asuransi Bintang Zafar D. Idham memaparkan, hasil investasi Asuransi Bintang juga turun sebesar 36,02% menjadi Rp 8,8 miliar hingga 31 Oktober 2010. Pada periode yang sama tahun lalu, perusahaan mencatat hasil investasi sebesar Rp 3,17 miliar.
Sekitar 46% hasil investasi tersebut diperoleh dari sektor properti atau naik dibandingkan tahun 2009 lalu yang hanya 32%. Sedangkan sisanya, investasi di deposito mencapai 36% atau naik dibandingkan tahun lalu yang mencapai 34%.
Adapun reksadana dan obligasi mencapai 27% atau naik dibandingkan tahun lalu yang sebesar 18,6%, serta saham sekitar 4% atau anjlok dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 18,6%.
"Kami memutuskan untuk memperkecil saham karena resikonya sangat besar," ujar Idham. Tahun depan, perusahaan akan memperbesar investasi untuk reksadana dan obligasi setidaknya hingga 54%. Adapun untuk properti akan diturunkan menjadi 20%. "Mungkin akam masuk ke ORI (Obligasi Ritel Indonesia) ataupun goverment bond," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News