Reporter: Anaya Noora Pitaningtyas | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Asuransi Central Asia (ACA) menargetkan pendapatan premi sebesar Rp 2 triliun di tahun ini. ACA mengincar pertumbuhan sebesar 25% dari tahun lalu. Pada 2010 lalu, pertumbuhan ACA hanya 15%, dengan total perolehan premi Rp 1,6 triliun.
Presiden Direktur ACA Insurance, Teddy Hailamsah mengungkapkan, pihaknya berani menargetkan lebih tinggi di tahun ini karena telah melakukan serangkaian persiapan. Persiapan yang dilakukan antara lain menciptakan inovasi baru dari produk-produk yang telas lawas, memaksimalkan channel distribusi dan yang terakhir adalah perbaikan sistem informasi.
Di tahun 2010, perolehan premi terbesar disumbang produk asuransi motor yang mencapai Rp 703 miliar. Sementara itu, laba yang didapatkan di tahun 2010 adalah Rp 109 miliar. Kabarnya laba tersebut akan digunakan untuk menambah modal dan mengembangkan bisnis.
Sedangkan, hasil investasi di 2010 mencapai Rp 71 miliar. Namun, Teddy enggan untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai strategi investasi yang telah dan akan dilakukan di tahun ini. Dia hanya menyebut, pihaknya masih melihat perkembangan pasar dan kesempatan.
ACA juga tidak berencana untuk membuka cabang baru dan mengeluarkan produk baru di tahun ini. "Menciptakan inovasi dari produk-produk lama dirasa lebih baik," imbuh Teddy tanpa merinci inovasi yang bakal dilakukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News