Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melanjutkan program literasi asuransi tahun lalu yang telah menjangkau ribuan pelajar sekolah di 30 kota dan universitas di seluruh Indonesia, Asuransi Jasindo kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan literasi keuangan bagi generasi muda di tahun 2025.
Sejalan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 3 Tahun 2023 tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, Asuransi Jasindo siap melaksanakan program edukasi bertajuk “Jasindo Goes to Campus: Insurance for Smarter Risk Management”.
Baca Juga: Jasindo Catat Ekuitas Rp 2,9 Triliun pada Januari 2025, Penuhi Ketentuan POJK
Program ini menargetkan mahasiswa dengan tujuan memperkenalkan konsep manajemen risiko serta peran asuransi sebagai instrumen perlindungan finansial.
Kegiatan ini juga mendukung target OJK dalam meningkatkan angka literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda.
Menurut Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2024, indeks literasi keuangan Indonesia mencapai 65,43%, sementara indeks inklusi keuangan sebesar 75,02%.
Meskipun terjadi peningkatan, edukasi mendalam tetap diperlukan agar masyarakat tidak hanya menggunakan produk keuangan tetapi juga mampu mengelolanya dengan bijak.
Baca Juga: Anggaran IKN Disetujui, Jasindo Nilai Bisa Jadi Peluang Untuk Asuransi Rekayasa
“Asuransi Jasindo terus berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran finansial generasi muda. Mahasiswa adalah sasaran tepat karena berada dalam transisi menuju kemandirian finansial. Melalui program ini, kami ingin membekali mereka dengan pemahaman yang baik mengenai manajemen risiko dan perlindungan finansial,” ujar Brellian Gema, Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo pada pernyataan resminya, Selasa (11/02).
Program ini akan dimulai pada semester pertama tahun 2025 di berbagai universitas di Indonesia.
Melalui pendekatan langsung ini, Asuransi Jasindo optimistis dapat menciptakan generasi yang lebih cakap dalam mengelola keuangan dan memahami pentingnya asuransi.
“Dalam program literasi lainnya, kami juga akan berupaya menjangkau siswa Sekolah Menengah Atas dan masyarakat umum, terutama yang berprofesi sebagai petani padi,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News