Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Danantara resmi diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (24/2).
Ke depan, Danantara bertujuan untuk mengkonsolidasikan seluruh kekuatan ekonomi yang dimiliki oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Langkah ini diharapkan dapat mengoptimalkan pengelolaan aset negara serta mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca Juga: Prabowo Sebut Investasi Awal Danantara Menyasar 20 Proyek Strategis
Direktur Utama Asuransi Jasindo Andy Samuel menegaskan bahwa Asuransi Jasindo akan mendukung penuh inisiatif tersebut.
“Cita-cita besar Presiden Prabowo Subianto agar ekonomi Indonesia tumbuh lebih besar melalui Danantara patut didukung semua pihak. Apalagi, Danantara akan mengkonsolidasikan sumber daya strategis nasional dan mengoptimalkan pengelolaan aset BUMN,” ujarnya melalui keterangan resmi, Senin (24/2).
Andy menambahkan bahwa untuk menyukseskan Danantara, Asuransi Jasindo siap memberikan perlindungan terhadap ekosistem BUMN agar semakin kuat.
Sebagai perusahaan asuransi umum tertua di Indonesia, Jasindo memiliki pengalaman luas dalam memproteksi industri strategis nasional.
Pengalaman ini menjadikan Jasindo sebagai pilihan utama pemerintah dalam penugasan khusus, seperti Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan Asuransi Barang Milik Negara (ABMN).
Baca Juga: Jasindo: Kinerja Asuransi Perjalanan akan Tumbuh Positif, Berkat Momen Lebaran 2025
Penugasan AUTP diberikan oleh pemerintah melalui Kementerian Pertanian kepada Jasindo sejak tahun 2015. Program ini bertujuan untuk melindungi petani dari risiko gagal panen serta meningkatkan daya saing usaha pertanian padi.
Langkah ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani, khususnya dalam strategi perlindungan melalui asuransi pertanian.
Sementara itu, dalam program ABMN, Jasindo berperan aktif dalam memberikan perlindungan terhadap Barang Milik Negara (BMN).
Pada tahun 2023, Jasindo telah mengasuransikan lebih dari 10.000 objek BMN milik 78 kementerian/lembaga dengan total nilai pertanggungan (TSI) mencapai Rp72,64 triliun.
“Asuransi BMN merupakan salah satu bentuk kontribusi Jasindo dalam menjaga aset negara. Kami berkomitmen untuk memberikan perlindungan optimal terhadap aset-aset strategis dari berbagai risiko,” kata Andy.
Baca Juga: Jasindo Catat Ekuitas Rp 2,9 Triliun pada Januari 2025, Penuhi Ketentuan POJK
Dengan pengalaman panjang dalam menangani berbagai program strategis, Andy yakin bahwa Jasindo akan terus berkontribusi dalam memperkuat ekosistem BUMN. “Ketika ekosistem BUMN kuat, maka Danantara pun semakin kokoh,” tutupnya.
Selanjutnya: Rupiah Jisdor Melemah 0,02% ke Rp 16.303 Per Dolar AS pada Senin (24/2)
Menarik Dibaca: 10 Camilan Paling Sehat untuk Dikonsumsi saat Diet Menurunkan Berat Badan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
