Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Yudho Winarto
Sementara itu, Plt. Direktur Utama PT BNI Life Insurance Eben Eser Nainggolan mengungkapkan bahwa kehadiran asuransi diajang marathon bukanlah sebagai bisnis komersil, tetapi kerjasama antara pihak penyelenggara dengan cara mutual benefit.
“Pihak penyelenggara mendapatkan nilai lebih dengan adanya manfaat perlindungan kepada peserta dan pihak asuransi memberikan perlindungan sebagai bentuk promosi melalui skema sponsorship untuk meningkatkan brand awareness sekaligus mendukung kegiatan yang mengedepankan gaya hidup sehat dan nilai-nilai kesehatan bagi masyarakat,” ungkapnya kepada Kontan.co.id.
Eben bilang, besaran iuran premi untuk asuransi peserta marathon bervariasi tergantung jumlah peserta, manfaat asuransi yang diberikan, jumlah uang pertanggungan, masa asuransi dan lainnya.
Baca Juga: Premi BNI Life Lewat Bancassurance Capai Rp 2,49 Triliun hingga Kuartal III
“Dengan mendukung kegiatan marathon sebagai sponsor, perusahaan memiliki kesempatan untuk membangun citra yang positif,” tandasnya.
Sementara itu, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) punya produk asuransi khusus untuk pegiat olahraga yakni LifeSAVER. Di mana produk ini memproteksi medis cedera olahraga, hingga kecelakaan olahraga air.
Corporate Secretary IFG Life Gatot Haryadi mengatakan, beberapa penyelenggaraan olahraga juga sudah diproteksi oleh LifeSAVER, seperti event sepeda international GFNY Bali 2023 hingga IFG Labuan Bajo Marathon.
“Pemilik polis LifeSAVER dapat berobat secara cashless dengan pelayanan lebih cepat dan nyaman di lebih dari 1.000 rumah sakit dan klinik di Indonesias,” ucapnya.
Baca Juga: Pendapatan Premi IFG Life Mencapai Rp 389,5 Miliar Per September 2023
Gatot mengatakan, hingga kini jumlah nasabah LifeSAVER lebih dari 8.000 jiwa, dengan premi yang terkumpul mencapai sekitar Rp 500 juta. Dia bilang prospek bisnis produk ini masih baik mengingat banyaknya event olahraga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News