Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Sinar Mas kian unjuk gigi. Meski belum genap separo pertama menjalani tahun ini, salah satu usaha grup Sinar Mas ini sudah mengantongi laba Rp 710 miliar hingga Mei 2011. Perolehan tersebut menandingi realisasi laba perseroan di sepanjang tahun 2010 lalu, yakni sebesar Rp 542,5 miliar.
Tak heran, manajemen bergegas merevisi ke atas target laba 2011. “Hingga akhir tahun ini, target laba direvisi ke atas dari Rp 800 miliar menjadi sekitar Rp 1,5 triliun,” ujar Direktur Pemasaran AJ Sinar Mas I.J. Soegeng Wibowo, Kamis (16/6).
Kinerja Asuransi Jiwa Sinar Mas sepanjang lima bulan pertama tahun ini cukup cemerlang. Lihat saja, pendapatan premi perusahaan asuransi jiwa ini mencapai Rp 5 triliun, tumbuh 28,2% dari realisasi Mei 2010 lalu yang hanya berkisar Rp 3,9 triliun.
Sinar Mas berharap pertumbuhan pendapatan preminya bisa mencapai Rp 14 triliun tahun ini, naik sedikitnya 50% dari perolehan tahun lalu, yakni Rp 9,2 triliun. “Sebetulnya, target premi yang dipatok perseroan hanya sebesar Rp 12 triliun, tetapi perkembangan bisnis saat ini memungkinkan perolehan premi tembus Rp 14 triliun sampai akhir tahun,” imbuh dia.
Soegeng menambahkan kapasitas bisnis Sinar Mas bakal membengkak seiring dengan rencana masuknya investor asal Jepang, Mitsui Sumitomo Insurance Co. Ltd, yang diperkirakan akan mendongkrak permodalan AJ Sinar Mas dari posisi saat ini sebesar Rp 1,5 triliun menjadi Rp 8,5 triliun.
Tidak hanya itu, pemeringkatan dari Fitch Ratings, yaitu AA+ (idn) untuk perkembangan bisnis perseroan semakin mengukuhkan AJ Sinar Mas sebagai perusahaan asuransi jiwa dengan kekuatan pasar terbesar menguasai 12% pangsa pasar nasional. Termasuk wujud kesehatan keuangan perseroan yang tercermin dari pertumbuhan laba bersihnya.
Sekadar informasi, saat ini, AJ Sinar Mas masih harus bersabar menunggu restu akuisisi Mitsui Sumitomo Insurance Co. Ltd dari Kementerian Keuangan. Jika tidak ada aral melintang, awal semester depan perseroan dipastikan sudah menggandeng perusahaan asuransi asal Jepang tersebut dan berganti nama menjadi AJ Sinar Mas MSIG.
“Bersamaan dengan masuknya investor baru itu, kami juga akan melakukan ekspansi. Terutama, dalam meningkatkan produktivitas jalur distribusi, menambah tenaga agen dari posisi saat ini sebanyak 5.000 orang menjadi 10.000 orang, termasuk memperluas wilayah pemasaran dari sebelumnya 100 menjadi 125 kantor pemasaran,” kata Soegeng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News