Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) terus memacu produk asuransi kesehatan. Hingga kini, porsi produk kesehatan sudah mencapai 46% dari total premi unitlink.
Chief Marketing Officer Sun Life Shierly Ge menyebut peluang asuransi kesehatan masih besar.
Menurut survei Sun Life, dua alasan tertinggi masyarakat Indonesia memilih asuransi untuk pendidikan dan kesehatan. Selain itu, temuan Sun Life memperlihatkan masih terdapat 40% masyarakat Indonesia membayar biaya kesehatan dengan uang sendiri.
Selain itu, adanya program BPJS turut menumbuhkan edukasi penting dan mudahnya asuransi. Shierly juga menyatakan di luar BPJS, baru 4% masyarakat Indonesia menggunakan produk asuransi.
"Di Sun Life, produk asuransi kesehatan menempel pada produk unitlink. Secara porsinya sudah ada 46% produk kesehatan dari total premi unitlink. Adapun premi unitlink Sun Life per kuartal I-2019, sebanyak Rp 684 miliar. Sedangkan untuk tradisional Rp 131 miliar," ujar Sherly usai Kampaye Live Healthier Life Sun Life di Jakarta, Kamis (11/7).
Sherly menambahkan, hingga akhir tahun Sun Life menargetkan dapat mencatatkan pertumbuhan pendapatan premi hingga dobel digit dibandingkan pencapaian tahun lalu. Sun Life mencatatkan pendapatan premi per Desember Rp 2,69 triliun.
Guna mencapai target tersebut, Sun Life terus meningkatkan saluran penghimpunan premi dengan multi distribusi. Mulai dari keagenan baik syariah maupun syariah. Juga meningkatkan kinerja kantor cabang yang sudah mencapai 140 kantor di seluruh Indonesia.
Selain itu, Sun Life juga akan meluncurkan beberapa produk baru unitlink asuransi kesehatan dan syariah. Ia bilang produk ini akan diluncurkan pada kuartal IV-2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News