Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JaKARTA. Pelaku industri asuransi jiwa masih mencatatkan kinerja pendapatan premi positif hingga Februari 2019. Meski pada Januari 2019 premi asuransi jiwa merosot tajam hingga 12,93% menjadi Rp 15,53 triliun. PT Capital Life Indonesia misalnya, masih mencatatkan kinerja yang positif.
Direktur Capital Life Robin Winata mengatakan, pendapatan Premi Capital Life Indonesia year to date dari Januari hingga Februari 2019 sekitar Rp 1,49 triliun. Atau meningkat sekitar 17 % dari pendapatan premi tahun lalu.
"Hingga saat ini, mayoritas pendapatan premi masih dari single premium unit linked. Begitupun tahun ini, masih akan sama penopangnya. Sesuai prediksi dengan semakin meningkatkanya pengetahuan nasabah dan literasi dari seluruh pemangku kepentingan. Nasabah semakin paham dan bisa memilih produk asuransi sesuai dengan preferensi mereka, salah satunya adalah unit linked," ujar Robin kepada Kontan.co.id.
Pada akhir 2018 lalu, Capital Life mencatatkan premi senilai Rp 7,7 triliun. Tahun ini, Capital Life menetapkan target perolehan premi bruto pada 2019 senilai Rp 9,9 triliun tumbuh 28,52%.
Guna mencapai target ini, Robin menyatakan pihaknya akan memasukkan penambahan mitra bisnis sebagai strategi tahun 2019. Robin bilang pihaknya akan membidik dua mitra bank lagi.
Selain itu juga akan meningkatkan penjualan produk lewat multifinance, broker dan rekanan asuransi umum. Lewat strategi ini, Robin berharap kedepannya kontribusi premi antara produk unit link dan produk tradisional bisa berimbang.
Chief Marketing Office PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) Shierly Ge juga menyebut bahwa hingga Februari 2019 pendapatan premi masih tumbuh. Sayangnya Shierly tidak merinci besaran pertumbuhan ini.
"Kami hanya bisa menginformasikan hasil finansial setiap kuartal. Jadi tidak bisa disclose data per bulan. Total pendapatan premi Sun Life di tahun 2018 sebesar Rp 2,9 triliun," ujar Sherly kepada Kontan.co.id pada Senin (11/3).
Sherly menyebut tahun lalu pendaparan premi didorong oleh Unit Link hingga 82% dari total pendapatan premi Sun Life. Meskipun demikian, Shierly bilang Sun Life tetap fokus untuk mengembangkan produk-produk yang dapat memenuhi kebutuhan masa depan nasabah.
"Tahun ini strategi kami masih dengan multi distribusi dari agency, agency syariah dan partnership. Sehingga peningkatan jumlah agen merupakan bagian dari fokus kami. Dalam waktu dekat ini juga akan ada partner baru. Jumlah agen kami di kisaran 9.000 agen," imbuh Shierly.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News