Reporter: Dina Farisah | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Persaingan bisnis mendorong perusahaan asuransi kreatif menjajakan produk. Seperti dengan memberi tawaran imbal hasil tetap alias fixed return.
Salah satunya PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life) menjual produk bernama Wal Invest memberi imbal hasil tetap 7,5%-9,75% per tahun tergantung tenor.
Edwin, Marketing Wanaartha Life menjelaskan, produk Wal Invest sudah ada sejak 2008. Nasabah Wal Invest, ritel hingga dana pensiun. Ini merupakan satu-satunya produk fixed return Wanaartha Life.
Tabungan dan investasi
Skema investasinya perpaduan tabungan dan asuransi. Investasi tersebut dikelola empat manajer investasi yakni PT Schroder Investment Management, PT BNP Paribas Investment Partners, PT Mandiri Manajemen Investasi dan PT First State Investments Indonesia.
"Minimal investasi awal Rp 100 juta. Nasabah akan mendapatkan uang pertanggungan maksimal Rp 2 miliar," terang Edwin.
Wanartha juga bekerjasama perusahaan reasuransi. Ini untuk membagi risiko bila terjadi musibah. Apabila musibah terjadi, maka uang investasi nasabah cair 100% plus bunga dan uang pertanggungan maksimal Rp 2 miliar.
PT Indolife Pensiontama juga memiliki produk Study Save Plus. Produk dwiguna (endowment) ini menawarkan investasi dalam simpanan rupiah dan dollar AS. Investasi minimum pada Study Save Plus Rp 25 juta dengan tenor tiga bulan hingga tiga tahun. Adapun bunga yang disuguhkan 6%-9,88% per tahun tergantung tenor dan minimal investasi.
Selain menawarkan bunga, nasabah juga mendapatkan manfaat lain berupa cash back dan asuransi jiwa.
Laurisa Wolff, Call Center Executive PT Indolife Pensiontama mengatakan, Study Save Plus menawarkan dua opsi investasi yakni khusus dan lock. "Opsi khusus bunga ditransfer tiap tiga bulan. Dan opsi lock bunga ditransfer saat jatuh tempo," imbuh Laurisa.
Dumoly Pardede, Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank II OJK akan mengecek legalitas produk-produk seperti ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News