kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   -19.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Asuransi Perjalanan Dominasi Pendapatan Premi Asuransi YOII pada April 2025


Minggu, 08 Juni 2025 / 16:29 WIB
Asuransi Perjalanan Dominasi Pendapatan Premi Asuransi YOII pada April 2025
ILUSTRASI. Direktur Keuangan PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) Randy Tandra. Produk asuransi gaya hidup, khususnya asuransi perjalanan, menjadi pendorong utama pendapatan premi PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII).


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk asuransi gaya hidup, khususnya asuransi perjalanan, menjadi pendorong utama pendapatan premi PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) hingga April 2025.

Perusahaan mencatatkan pertumbuhan pendapatan premi sebesar 162% secara tahunan (year on year/YoY), dari Rp 84,81 miliar pada April 2024, menjadi Rp 222,06 miliar. Adapun lini asuransi perjalanan mendominasi sebanyak 72,50% hingga April 2025

Direktur Keuangan Asuransi Digital Bersama Randy Tandra mengatakan bahwa tingginya permintaan perlindungan untuk mobilitas modern mencerminkan tingginya permintaan pada pasar asuransi perjalanan.

Baca Juga: Pendapatan Premi Bancassurance Turun 2,4% pada Kuartal I-2025, Ini Penyebabnya

“Asuransi perjalanan memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ini. Ini membuktikan efektivitas pendekatan customer-centric yang kami jalankan,” ujar Randy kepada Kontan, Rabu (4/6).

Selain dari sisi pendapatan premi, hasil underwriting perusahaan juga melonjak 244% YoY, dari Rp 38,09 miliar menjadi Rp 130,95 miliar hingga April 2025. 

Dari sisi fundamental, tingkat solvabilitas atau Risk Based Capital (RBC) tercatat sebesar 1.130%, jauh di atas batas minimum yang dipersyaratkan OJK sebesar 120%.

“Ke depannya, kami akan terus fokus menggali potensi dari segmen gaya hidup aktif dan menghadirkan solusi asuransi digital yang menyeluruh,” tuturnya.

Baca Juga: Jumlah Tertanggung Industri Asuransi Jiwa Melonjak 19,7% di Kuartal I-2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×