Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat adanya penurunan pendapatan premi dari kanal bancassurance pada kuartal I-2025.
Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu menjelaskan bahwa penurunan tersebut tercatat sebanyak 2,4% secara year on year (YoY) menjadi senilai Rp 18,61 triliun.
Ia menilai penurunan kinerja tersebut dipengaruhi oleh perubahan pola layanan perbankan yang saat ini jauh lebih banyak dilakukan secara digital, sehingga masyarakat telah mengurangi aktivitasnya di kantor-kantor perbankan.
Baca Juga: AAJI Prediksi Kinerja Unitlink Pendapatan Tetap Lebih Baik Dibanding Lainnya
"Terlepas dari hal tersebut, kanal distribusi bancassurance masih menjadi salah satu kanal yang dominan dengan proporsi sekitar 39,2% dari pendapatan premi," ujarnya kepada Kontan, Kamis (5/6).
Togar menyebut asuransi jiwa masih memiliki kerja sama kuat dengan perbankan, dengan melakukan inovasi dalam menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah akan membuka peluang kanal distribusi bancassurance tetap meraih pertumbuhan.
Strategi memperkuat pemahaman nasabah terhadap produk dipercaya masih jitu untuk meningkatkan literasi asuransi, dan mengintegrasikan layanan digital dapat membantu mengoptimalkan potensi kanal ini.
Secara total, AAJI mencatat pendapatan premi industri asuransi jiwa mencapai Rp 47,45 triliun pada kuartal I-2025. Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 3,2% secara YoY.
Baca Juga: AAJI: Bancassurance Jadi Penyumbang Terbesar Premi Asuransi Jiwa di Kuartal I-2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News