kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Asuransi Sinar Mas Catatkan Premi Asuransi Properti 2,7 Triliun di Juni 2024


Selasa, 23 Juli 2024 / 20:48 WIB
Asuransi Sinar Mas Catatkan Premi Asuransi Properti 2,7 Triliun di Juni 2024
ILUSTRASI. PT Asuransi Sinar Mas mencatatkan premi asuransi properti mencapai 2,7 triliun per Juni 2024.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Sinar Mas mencatatkan premi asuransi properti mencapai 2,7 triliun per Juni 2024. 

Direktur Asuransi Sinar Mas Dumasi Samosir optimis lini bisnis utama perusahaan masih akan terus bertumbuh hingga akhir tahun ini.

Terkait dengan menurunnya porsi insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) yang kini menjadi 50%, Dumasi menerangkan kebijakan tersebut tak terlalu berpengaruh terhadap perusahaan. 

Baca Juga: Asei Catat Pendapatan Premi Asuransi Properti Rp 19 Miliar Per Juni 2024

Dia meyakini pertumbuhan properti bisa terus berkembang. Dengan demikian, hal itu juga akan mendongkrak asuransi properti perusahaan.

Sebagai info, perusahaan mencatatkan pendapatan premi dari lini asuransi properti sebesar 2,06 triliun pada tahun 2023. 

"Pertama itu properti, kemudian asuransi kendaraan, lalu kesehatan," katanya. 

Dumasi menyebut pendapatan premi secara keseluruhan pada tahun lalu sebesar Rp 9,6 triliun.

Dumasi menerangkan Asuransi Sinar Mas menargetkan pendapatan premi sebesar Rp 9,7 triliun pada tahun 2024. Dia menyebut hingga Juni 2024, nilainya sudah mencapai Rp 5,6 triliun. Dumasi tak memungkiri pihaknya memasang target tak begitu tinggi karena melihat kondisi pada tahun ini.

"Kami juga sudah melihat dari awal bahwa akan ada penurunan di asuransi mobil. Selain itu, ada juga penurunan dari sisi ekonomi," katanya pada KONTAN, Selasa (23/7). 

Untuk mencapai target tersebut, Dumasi menyampaikan pihaknya akan memaksimalkan lini bisnis lainnya yang memiliki potensi untuk tumbuh dan berinovasi dalam mengeluarkan produk. Salah satunya yang akan didorong, yakni produk trade credit insurance atau suransi piutang. Dia bilang potensinya masih cukup bagus saat ini.

Baca Juga: AAUI: Program Asuransi Wajib Tidak untuk Cari Untung

Asuransi Sinar Mas Catatkan Premi Asuransi Properti Capai 2,7 Triliun di Juni 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×