Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (TMI) mencatat pendapatan premi sebesar Rp 2,3 triliun sepanjang tahun 2024.
Jumlah tersebut tumbuh sebesar 3,1% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Presiden Direktur Asuransi Tokio Marine Indonesia, Sancoyo Setiabudi menjelaskan bahwa pertumbuhan tersebut terbilang rendah jika dibandingkan dengan pencapaian sebelumnya.
"Ini peningkatan yang menurut saya kecil, salah satu terendah jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya," ujarnya dalam konferensi pers peringatan HUT ke-50 Tokio Marine, Rabu (28/5).
Baca Juga: Tokio Marine Indonesia Bidik Pertumbuhan Premi Asuransi Properti 14% pada 2025
Ia menambahkan bahwa kondisi ekonomi pada sepanjang tahun lalu turut memberikan tekanan terhadap kinerja perusahaan, terutama dari sektor otomotif.
“Di industri kendaraan penjualan mobil baru, mulai menurun tahun lalu. Kalau kita perhatikan di tahun ini sebetulnya juga terus menurun,” jelasnya.
Sementara itu, dari sisi laba, perusahaan mencatat laba bersih setelah pajak mencapai Rp 297 miliar, tumbuh 22,2% secara year on year (YoY).
Baca Juga: Pendapatan Premi Asuransi Perjalanan Tokio Marine Tumbuh 108% Per April 2025
Di sisi lain, perusahaan juga menunjukkan kondisi keuangan dengan tingkat risk based capital (RBC) mencapai 363%, jauh di atas ambang batas minimum yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120%.
Lebih lanjut, sejalan dengan perkembangan era digital, perusahaan menerapkan berbagai langkah strategis. Salah satunya meluncurkan aplikasi Digital Online Claims bernama Tokio Clicks dan platform agen TAPPS. Aplikasi tersebut dirancang untuk mempercepat proses klaim serta mendukung pemasaran produk secara lebih efisien.
Selanjutnya: Cek Harga Sapi Kurban 2025 di Area Provinsi Banten, Termurah Rp 17 Jutaan
Menarik Dibaca: Dukung Kebutuhan Keluarga Indonesia, Aveeno Luncurkan Rangkaian Produk Baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News