Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - Dua lini usaha asuransi umum yakni asuransi rekayasa dan asuransi penjaminan mengalami kelesuan hingga paruh pertama tahun ini. Namun pelaku usaha masih menyimpan optimisme dampak pembangunan infrastruktur.
Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dadang Sukresna meyakini, di paruh kedua ini kedua, lini bisnis ini bisa berlari. "Kami optimis serapan dana infrastruktur di semester kedua bisa lebih cepat," katanya, Rabu (27/9).
Dengan makin cepatnya serapan dana infrastruktur ini, perusahaan asuransi pun bisa lebih cepat mengeksekusi potensi bisnis yang ada.
Dengan adanya potensi ini, ia optimis di tutup tahun nanti kedua lini bisnis ini bisa mencatatkan pertumbuhan premi yang positif dibanding tahun lalu. Meski tidak mudah juga untuk berharap pertumbuhannya bisa signifikan.
Sebagai catatan, hingga paruh pertama 2017, premi dari lini asuransi rekayasa susut 5,2% secara year on year menjadi Rp 973,12 miliar. Di periode yang sama, premi dari lini bisnis asuransi penjaminan amblas 37,% secara year on year menjadi Rp 610,7 miliar.
Lesunya kedua lini bisnis ini sedikit banyak turut berkontribusi atas melemahnya premi asuransi umum secara keseluruhan. Dimana sampai tengah tahun ini, premi asuransi umum turun 4% menjadi Rp 29,16 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News