Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli
Berdasarkan hal tersebut, Linggawati menerangkan Great Eastern General Insurance Indonesia menargetkan pertumbuhan pendapatan premi sekitar 20% pada tahun ini, jika dibandingkan pencapaian tahun lalu.
Kinerja positif sejumlah perusahaan asuransi umum terkait asuransi rekayasa pada kuartal I-2024 sejalan dengan proyeksi Wakil Ketua Bidang Kerja Sama Anggota & Lembaga Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Heddy Agus Pritasa pada akhir tahun lalu.
Heddy mengatakan pada tahun ini akan menjadi momentum bagi industri yang memiliki asuransi rekayasa untuk bertumbuh. Sebab, ada percepatan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara
Baca Juga: Pendapatan Premi Asuransi Perjalanan Mega Insurance Rp 1,5 Miliar per April 2024
“Jadi, kami melihat lini asuransi engineering atau rekayasa akan tumbuh," ucap Heddy akhir tahun lalu pada konferensi pers AAUI.
Sebagai informasi, AAUI mencatat pendapatan premi asuransi rekayasa atau engineering pada 2023 sebesar Rp 5,23 triliun. Nilai itu meningkat signifikan 63,4% dari 2022 yang sebesar Rp 2,03 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News