Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan dana pensiun (dapen) mencatatkan kinerja positif hasil investasi pada kuartal I-2024. Hal itu yang dirasakan PT Dana Pensiun Bank Mandiri dan Dana Pensiun BCA.
Mengenai hal itu, Direktur Utama Dapen Bank Mandiri Ali Farmadi mengatakan hasil investasi pada kuartal I-2024 tumbuh cukup bagus. Meskipun demikian, dia tak membeberkan nilai hasil investasi tersebut.
"Adapun hasil investasi tumbuh 13%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ungkapnya kepada Kontan, Rabu (17/4).
Ali menyampaikan target hasil usaha investasi dan hasil usaha bersih tahun ini sebesar Rp 715 miliar dan Rp 685 miliar, dengan target return of investment (ROI) Delta SPI 2024 sebesar 7,18%.
Baca Juga: OJK: Belum Ada Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Lembaga Jasa Keuangan
Dia menerangkan strategi pengelolaan investasi pada 2024 masih tidak banyak perubahan dibandingkan tahun lalu, yaitu fokus pada portofolio Surat Berharga Negara (SBN) dan obligasi yang menjadi core portfolio investasi perusahaan. Adapun keduanya dapat memberikan hasil investasi berupa recurring income yang stabil dan lebih pasti, serta disesuaikan dengan kewajiban Pembayaran Manfaat Pensiun yang jatuh tempo.
"Sebagai pengungkit hasil investasi, Dapen Bank Mandiri akan aktif meningkatkan transaksi jual beli dari instrumen reksadana ETF, saham bursa, dan SBN AFS," tuturnya.
Ali tak memungkiri ada kendala yang dihadapi terkait investasi. Dia menyebut pada akhir Maret 2024 dan awal April 2024, mulai terdapat tekanan pada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hingga mendekati level psikologis Rp 16.000 per dolar AS.
Selain itu, inflasi global juga berdampak pada pasar modal dalam negeri yang tercermin pada penurunan IHSG dan kenaikan yield obligasi pemerintah.
Dia bilang tekanan pada nilai tukar Rupiah di akhir kuartal I-2024 dan awal kuartal II-2024 merupakan siklus wajar fluktuasi nilai tukar yang sering kali terjadi. Sebab, adanya pengaruh musim repatriasi dividen.
"Apabila berlangsung terus hingga akhir tahun ini, tentunya akan berpengaruh ke pencapaian target hasil usaha dan ROI perusahaan tahun 2024," katanya.
Lebih lanjut, Ali melihat sentimen yang sangat berpengaruh terhadap portofolio investasi dana pensiun pada tahun ini, terutama isu dari eksternal, seperti tren penurunan suku bunga The Fed dan besaran inflasi global yang tentunya akan berdampak pada penetapan BI Rate dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Baca Juga: Perusahaan Asuransi Jiwa Sebut Tenaga Aktuaris Punya Peran Penting bagi Perusahaan
Selain itu, tentunya terdapat isu lainnya, seperti ketegangan geopolitik di Timur Tengah, trade war China dan Amerika Serikat, serta volatilitas harga minyak dunia. Ditambah situasi dalam negeri yang stabil setelah hasil pengumuman Pemilu.
Sementara itu, Dana Pensiun BCA mencatatkan hasil investasi perusahaan pada kuartal I-2024 menunjukkan kinerja yang positif. Direktur Utama Dana Pensiun BCA Budi Sutrisno menyampaikan hasil investasi yang terealisasi pada periode Januari 2024 hingga Maret 2024 mencapai Rp 75,60 miliar.
"Angka itu mengalami peningkatan sebesar 3,38%, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023 sebesar Rp 73,13 miliar," ungkapnya kepada Kontan, Rabu (17/4).
Berdasarkan data perusahaan, Budi menyebut investasi yang terealisasi pada periode Januari 2024 hingga Maret 2024 mencapai Rp 4,69 triliun. Dia bilang angka itu mengalami peningkatan sebesar 3,76%, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023 sebesar Rp 4,52 triliun.