Reporter: Umi Kulsum | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Wahana Tata atau yang lebih dikenal Aswata ingin bisnis asuransi alat berat di semester kedua tahun ini lebih baik dibanding paruh pertama lalu.
Direktur Utama Aswata Christian Wanandi menjelaskan, katalis yang akan mendukung bisnis ini di antaranya proyek infrastruktur yang sedang berjalan serta sektor komoditas yang terus menggeliat.
Hingga Juni 2018, dari premi Aswata sebesar Rp 830 miliar dan kontribusi asuransi alat berat masih di bawah 5%. Pun demikian pertumbuhan lini bisnis ini masih sekitar 5% jika dibandingkan secara year on year (yoy).
Aswata terbilang selektif dalam memasarkan bisnis asuransi alat berat. Hal ini lantaran dari sisi klaim risikonya terbilang besar. Dus, Aswata tentu akan memilah bisnis yang risikonya tidak terlalu tinggi.
"Semester dua ini kami melihatnya masih positif. Dari total premi proyeksikan tumbuh 20%," kata Christian ke Kontan.co.id, Jumat (10/8).
Apalagi dia bilang, pertumbuhan bisnis di wilayah Kalimantan, Sulawesi maupun Pulau Jawa menunjukkan permintaan alat berat yang luar biasa. Tentunya hal ini juga berdampak baik bagi pelaku asuransi umum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News