kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Atome Perluas Ekosistem ke Sektor Baru


Rabu, 05 April 2023 / 10:32 WIB
 Atome Perluas Ekosistem ke Sektor Baru
ILUSTRASI. Rizki Fadhilla, General Manager Atome


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Atome, penyedia layanan layanan buy now pay later atau BNPL akan fokus memperluas ekosistem tahun ini. Langkah ini dilakukan sebagai strategi untuk meraih profitabilitas dan menjaga pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan. 

Sepanjang kuartal I 2023, Atome telah berhasil menambah 135 merchant yang bergabung dalam ekosistemnya dengan total outlet sebanyak 600. Tambahan ini terutama datang dari merchant sektor otomotif, olahraga, dan home appliance.

Rizki Fadhilla, General Manager Atome mengatakan, potensi pasar BNPL di Indonesia sangat besar karena jumlah masyarakat kelas menengah sangat banyak. " Hal ini membuat kami termotivasi untuk terus memperluas penetrasi bisnis, terutama menjangkau lebih banyak sektor," kata dia, Selasa (4/4).

Sementara pada akhir 2022, Atome telah bekerjasama dengan 700 merchant dan lebih dari 10,000 toko offline. Akuisisi merchant Atome berkembang cukup masif melihat sektor pay later di Indonesia yang berdasarkan laporan Business Wire diprediksi akan terus tumbuh stabil dengan pertumbuhan tahunan sebesar 44,4% dari tahun 2022 - 2028.

Rizki bilang, pertumbuhan bisnis Atome cukup pesat. Tahun lalu, perusahaan berhasil mencetak peningkatan transaksi hingga 360 kali dengan penghasilan gross merchandise value (GMV) meningkat 420 kali dibandingkan akhir tahun 2020. 

Angka ini didapat dari total pembiayaan yang telah diberikan Atome kepada penggunanya yang mayoritas berasal dari daerah Jawa dan Bali. Besarnya ekosistem juga menunjukkan pertumbuhan penetrasi pengguna Atome di tahun 2022 yang meningkat hingga 9,600% dengan capaian lebih dari 5 juta pengunduh aplikasi. 

Dengan perluasan ekosistem yang terus dilakukan, layanan Atome memungkinkan pengguna dalam melakukan transaksi belanja secara daring dan luring.

Rizki menyampaikan transaksi paling banyak yang dicatatkan Atome berasala dari sektor fashion dan kecantikan. Hal ini sejalan dengan strategi awal perusahaan yang sebelumnya hanya ingin fokus di sektor kecantikan dan fashion offline. "Pada tahun 2020, kami sudah berpartner dengan MAP. Ini yang membuat transaksi paling tinggi hingga saat ini masih dari sektor tersebut," ujarnya.

Namun, saat ini sektor yang dilayani Atome sudah semakin beragam. Perusahaan akan terus memperluas kerjasama dengan sektor-sektor lainnya.

Menurut Rizki, sektor pay later saat ini semakin diminati masyarakat lantaran banyak dari mereka menuntut pengalaman belanja yang lebih terintegrasi dengan tingkat kenyamanan dan personalisasi yang lebih tinggi. Pertumbuhan bisnis ini sendiri tidak terlepas dari kondisi dan gaya hidup masyarakat Indonesia yang konsumtif, seperti yang pernah disebutkan dalam data riset dari Center of Economic and Law Studies (CELIOS) tahun 2022.

Riset CELIOS menyebutkan konsumsi rumah tangga di Indonesia masih besar atau mencapai 57% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Oleh karena itu, kata Rizki, metode pay later masih akan menarik perhatian masyarakat Indonesia. 

Dia menambahkan bahwa penetrasi bisnis Atome juga didukung oleh besarnya minat para merchant yang bergabung dalam ekosistem Atome. Data terbaru dari Deloitte menunjukkan bahwa peritel atau merchant mulai banyak menggandeng sejumlah pemain pay later dikarenakan mereka telah merasakan sejumlah manfaat seperti peningkatan bisnis dan kemudahan transaksi belanja bagi konsumennya.

“Sebagai penyedia layanan pay later, Atome tidak hanya ingin menjangkau lebih banyak pengguna dan merchant, namun juga memastikan masyarakat dapat menikmati sejumlah kemudahan terutama dalam mengatur keuangan saat transaksi belanja menggunakan Atome. Ini juga menjadi langkah kami dalam memperluas dan meningkatkan angka literasi keuangan,” pungkas Rizki

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×