kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Avrist ingin jaring 3.000 nasabah dari Sehati


Selasa, 03 Maret 2015 / 15:50 WIB
Avrist ingin jaring 3.000 nasabah dari Sehati
ILUSTRASI. TAJUK - Ardian Taufik Gesuri


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Dengan meluncurkan produk asuransi kesehatan Avrist Sehat Terlindungi (Sehati), PT Avrist Assurance  berharap dapat menjaring 3.000 pemegang polis. Avrist akan memasarkannya dengan dua jalur distribusi, yakni jalur keagenan dan employee benefit, divisi yang umumnya menangani konsumen dari perusahaan.

Perry M. Diah, Business Development Director Avrist menjelaskan, Avrist Sehati ditujukan untuk nasabah ritel atau perorangan, bukan peserta kumpulan. "Jadi tidak masalah kalau hanya 10 pegawai dari satu perusahaan yang ingin mengajukan permohonan,” kata dia, Selasa usai acara peluncuran Sehati, Selasa (3/3).

Target Avrist dari Sehati mencapai 3.000 konsumen atau dengan target premi Rp 12 miliar. Asuransi Avrist Sehati ini bisa digunakan untuk melengkapi perlindungan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan

Selain melancarkan serangan dengan memanfaatkan employee benefit serta tenaga 4.600 agennya, Perry mengungkapkan mereka belum berencana untuk memasarkannya lewat jalur perbankan atau bancassurance. Tapi, dalam kurun waktu yang akan datang, mereka tidak menutup kemungkinan untuk memanfaatkannya pula.

Perry menekankan, produk terbarunya Avrist Sehati merupakan produk asuransi kesehatan murni sehingga tidak ada unsur investasi di dalamnya. Avrist Sehati tersedia dalam enam jenis paket. Dengan premi mulai dari Rp 80.000, perusahaan menyediakan varian paket dengan total biaya manfaat mulai dari Rp 100 juta hingga Rp 1 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×