kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Avrist tertarik jajaki koordinasi manfaat BPJS


Rabu, 07 Mei 2014 / 16:15 WIB
Avrist tertarik jajaki koordinasi manfaat BPJS
ILUSTRASI. Diler mobil Nissan yang dikelola Dipo Pahala Otomotif, anak usaha PT Putra Mandiri Jembar Tbk (PMJS) di Serang, Banten.


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Avrist Assurance, perusahaan asuransi jiwa yang juga menawarkan produk asuransi kesehatan, tertarik jajaki koordinasi manfaat atau coordination of benefits dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Avrist mengaku, tergiur menawarkan manfaat tambahan dari yang telah diberikan program wajib pemerintah itu.

Namun, Perry M Diah, Business Development Director Avrist Assurance mengatakan, pihaknya masih memikirkan pelaksanaan teknis kerja sama jaminan kesehatan tersebut. “Tertarik sih iya, tetapi masih kami pertimbangkan pelaksanaannya nanti seperti apa dulu,” ujarnya ditemui KONTAN, Rabu (7/5).

Pasalnya, manfaat tambahan yang ditawarkan asuransi swasta dalam kerja sama COB ini hanya untuk fasilitas non-medis, seperti kenyamanan kamar rawat inap. BPJS Kesehatan sendiri hanya membatasi fasilitas non-medis sampai kelas 1 di rumah sakit-rumah sakit pemerintah yang setara di rumah sakit swasta.

Sementara Avrist menawarkan produk asuransi kesehatan untuk nasabah individual dan korporasi. Sebanyak 30% dari total bisnis perseroan merupakan kontribusi produk asuransi kesehatan. Asuransi kesehatan yang ditawarkan perseroan kebanyakan untuk nasabah kelas menengah dan kelas menengah ke atas. “Iya, kami ada rencana kerja sama COB untuk produk asuransi kesehatan,” pungkas Perry.

Hingga kuartal pertama tahun ini, Avrist tercatat mengantongi pendapatan premi bersih sebesar Rp 304,2 miliar. Pencapaian tersebut turun 14% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar Rp 354,5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×