kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Avrist tertarik jajaki koordinasi manfaat BPJS


Rabu, 07 Mei 2014 / 16:15 WIB
Avrist tertarik jajaki koordinasi manfaat BPJS
ILUSTRASI. Diler mobil Nissan yang dikelola Dipo Pahala Otomotif, anak usaha PT Putra Mandiri Jembar Tbk (PMJS) di Serang, Banten.


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Avrist Assurance, perusahaan asuransi jiwa yang juga menawarkan produk asuransi kesehatan, tertarik jajaki koordinasi manfaat atau coordination of benefits dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Avrist mengaku, tergiur menawarkan manfaat tambahan dari yang telah diberikan program wajib pemerintah itu.

Namun, Perry M Diah, Business Development Director Avrist Assurance mengatakan, pihaknya masih memikirkan pelaksanaan teknis kerja sama jaminan kesehatan tersebut. “Tertarik sih iya, tetapi masih kami pertimbangkan pelaksanaannya nanti seperti apa dulu,” ujarnya ditemui KONTAN, Rabu (7/5).

Pasalnya, manfaat tambahan yang ditawarkan asuransi swasta dalam kerja sama COB ini hanya untuk fasilitas non-medis, seperti kenyamanan kamar rawat inap. BPJS Kesehatan sendiri hanya membatasi fasilitas non-medis sampai kelas 1 di rumah sakit-rumah sakit pemerintah yang setara di rumah sakit swasta.

Sementara Avrist menawarkan produk asuransi kesehatan untuk nasabah individual dan korporasi. Sebanyak 30% dari total bisnis perseroan merupakan kontribusi produk asuransi kesehatan. Asuransi kesehatan yang ditawarkan perseroan kebanyakan untuk nasabah kelas menengah dan kelas menengah ke atas. “Iya, kami ada rencana kerja sama COB untuk produk asuransi kesehatan,” pungkas Perry.

Hingga kuartal pertama tahun ini, Avrist tercatat mengantongi pendapatan premi bersih sebesar Rp 304,2 miliar. Pencapaian tersebut turun 14% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar Rp 354,5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×