kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AwanTunai ramaikan industri fintech lending


Rabu, 29 November 2017 / 14:57 WIB
AwanTunai ramaikan industri fintech lending


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satu lagi, pemain perusahaan teknologi finansial (tekfin) yang berbasis peer to peer lending (P2P) kedatangan pemain baru. Kali ini, AwanTunai resmi hadir meramaikan industri.

Founder yang juga sekaligus Chief Executive Officer (CEO) AwanTunai Dino Setiawan mengatakan, perusahaan secara resmi beroperasi pada Mei 2017 dan resmi terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada awal Juni 2017 lalu.

Hari ini (29/11), AwanTunai secara resmi menawarkan solusi pinjaman digital bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dengan persyaratan mengajukan KTP, calon debitur hanya perlu membutuhkan waktu 15 menit untuk mengetahui status persertujuan dari AwanTunai.

"Memahami kondisi yang ada, kami hadir untuk membantu mendukung kemandirian finansial bagi masyarakat Indonesia baik unbanked dan underbanked," kata Dino di Jakarta, Rabu (29/11).

Dari sisi investasi, AwanTunai juga telah mendapatkan komitmen pendanaan dari PT Finansia Multi Finance atau Kredit Plus sebesar US$ 30 juta. Dana tersebut, imbuh Dino, akan digunakan untuk membiayai pinjaman (lending capital) dan mendukung pertumbuhan bisnis AwanTunai.

Saat ini, AwanTunai telah bekerjasama dengan Blue Bird Group untuk menyediakan program cicilan smartphone untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan para pengemudi. Sebanyak 5.000 driver dalam waktu dua bulan telah mengajukan program ini dengan approval rate 45%.

Selain itu, AwanTunai juga telah menggaet rekanan toko offline yang menjual smartphone. Tak menutup kemungkinan, perusahaan juga bakal semakin ekspansif dengan menambah rekanan mulai dari pedagang kecil hingga perusahaan besar.

Maklum saja, menurut Dino karakteristik AwanTunai agak berbeda dengan bisnis P2P lending pada umumnya. AwanTunai sengaja bekerjasama dengan sejumlah partner atau institusi dalam penyaluran pinjaman.

"Ke depan bukan hanya smartphone, tapi kami bisa memberikan kredit jenis elektronik lain maupun furniture," ujar Dino

Saat ini, AwanTunai mematok plafon pinjaman sebesar Rp 4 juta. Ke depan, pihaknya juga akan mengembangkan jumlah plafon yang lebih kecil dari saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×