kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bakal IPO Tahun 2022, Bank Sumut Incar Dana Hingga Rp 1 Triliun


Selasa, 21 Desember 2021 / 06:49 WIB
Bakal IPO Tahun 2022, Bank Sumut Incar Dana Hingga Rp 1 Triliun
ILUSTRASI. Bank Sumut akan gelar IPO di tahun depan


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Sumut sedang bersiap untuk menggelar initial public offering (IPO) tahun 2022. Perusahaan berniat melepas saham sebanyak-nya 30% saham dalam rencana penawaran umum saham perdana tersebut.

Asal tahu saja, rencana tersebut telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 10 September 2021 lalu. 

Bank Sumut akan melepas sebanyak-nya 5 miliar saham dengan target dana Rp 1 triliun dari aksi korporasi itu. Dana IPO tersebut akan digunakan untuk memperkuat permodalan, pengembangan infrastruktur dan teknologi informasi (TI). 

Pj. Sekretaris Perusahaan Bank Sumut Iswanto Darus berharap rencana IPO tersebut bisa terlaksana pada kuartal III-2022. Saat ini, pihaknya masih menyiapkan berbagai hal untuk aksi korporasi tersebut. 

"Sekarang kita, ada tim IPO yang masih terus bekerja. Mudah-mudahan rencana IPO tahun depan bisa terlaksana," kata Iswanto, Jumat (17/12). 

Baca Juga: Perbankan menengah besar ikut semarakkan aksi penambahan modal

Di tengah rencana IPO, Bank Sumut berhasil menorehkan kinerja positif. Hingga September 2021, bank ini telah menyalurkan total kredit Rp 24,6 triliun, naik 4,23% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy). Nilai itu berasal dari kredit konvensional dan pembiayaan syariah.  

Iswanto menyebut, pertumbuhan kredit Bank Sumut sejak awal tahun hingga November 2021 mencapai Rp 1,30 triliun. Terdiri atas kredit multi guna sebesar Rp 865 miliar dan kredit produktif serta kredit komersial sebanyak Rp 436 miliar.

Di tahun depan, Bank Sumut memproyeksikan pertumbuhan kredit produktif dan multiguna mencapai Rp 2,1 triliun. Berbagai strategi telah dipersiapkan untuk meningkatkan kinerja perusahaan mulai dari pengembangan aplikasi pengajuan kredit online hingga memudahkan proses pengajuan. 

"Kami juga akan meningkatkan kerja sama dengan berbagai instansi dalam rangka meningkatkan penyaluran kredit multiguna," imbuh Iswanto. 

Baca Juga: BPD Optimistis Pertumbuhan Kredit Multiguna pada Tahun 2022 Bakal Lebih Tinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×