kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bank akan manfaatkan aturan GWM averaging


Kamis, 27 April 2017 / 18:04 WIB
Bank akan manfaatkan aturan GWM averaging


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Industri perbankan menyambut baik rencana Bank Indonesia (BI) akan menggantikan Giro Wajib Minimum (GWM) primer menjadi perhitungan GWM rata-rata atau GWM averaging. Pasalnya, perbankan mendapatkan tambahan likuiditas jangka pendek dari perhitungan rata-rata GWM primer dari 1,5 % dalam total rasio GWM primer sebesar 6,5% yang dihitung per dua minggu.

Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengatakan, GWM averaging ini mengubah pola perhitungan GWM menjadi rata-rata mingguan dari rata-rata harian. BCA akan mendapatkan manfaat dari perubahan pola perhitungan GWM ini. "Kami akan menempatkan dana tetap di BI," kata Jahja, kepada KONTAN, Kamis (27/4).

Dalam penempatan dana lebih, BCA akan melihat instrumen mana yang memberikan imbal hasil (yield) lebih baik. Jahja menambahkan, ketika BCA mengalami kelebihan likuiditas maka perusahaan kurang tertarik untuk memanfaatkan pasar uang antar bank (PUAB) atau transaksi repo antar bank. "Kami tidak mengandalkan dana di interbank," tambahnya.

Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk menuturkan, andai ada pelonggaran dalam perhitungan GWM primer menjadi rata-rata dua minggu tentu menambah ruang Bank Mandiri untuk ekspansi kredit dan menjaga biaya dana (cost of fund). Bank Mandiri menargetkan pertumbuhan kredit antara 11%-13% di tahun ini dengan kemampuan mencatat pertumbuhan kredit hingga 14%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×